Serangan Ransomware Tutup Paksa Sekolah di Baltimore County

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Bukan gegara Virus Corona, sebuah sekolah di Baltimore County, Amerika Serikat, justru harus ditutup paksa lantaran terkena serangan ransomware. Disebutkan, serangan itu membuat jaringan internal sekolah menjadi offline.

Mengandalkan jaringan besar yang terhubung memang mengundang masalah. Ketika jaringan tersebut mati, semua komputer dan perangkat lain yang terhubung secara otomatis bakal kena pengaruh. Akibatnya, kita tidak akan dapat mengakses informasi yang tersimpan.

Dilansir Ubergizmo, hal tersebut dihadapi oleh sebuah sekolah di Baltimore County, Amerika Serikat. Sekolah ini jadi korban serangan ransomware.

{Baca juga: Pengadilan AS Perintahkan Sita Kontrol Botnet Ransomware}

Seperti dikutip Telset.id, serangan tersebut membuat jaringan internal offline sehingga pihak sekolah tidak dapat mengakses penilaian online dan email. Padahal, siswa belajar  daring.

“Kami menyadari telah menjadi korban serangan ransomware. Kantor teknologi informasi bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk menawarkan bantuan dan panduan teknis,” kata pihak sekolah.

Kantor teknologi informasi menyarankan kepada guru untuk mematikan setiap komputer. Para siswa dan keluarga di rumah juga harus untuk sementara berhenti menggunakan perangkat BCPS demi keamanan.

Serangan Ransomware di Rumah Sakit

hacker
Hacker (Foto: Mitchellwhale)

Bukan kali pertama ini serangan ransomware memengaruhi seluruh sistem. Sebuah rumah sakit pernah menjadi sasaran serangan serupa sehingga membuat seorang pasien kondisi kritis meninggal dunia.

Serangan ransomware bukanlah hal baru. Namun, secara umum, ini bukanlah serangan yang mengancam jiwa manusia karena bertujuan untuk mengenkripsi data di komputer.

{Baca juga: Cara Pintar ala Kaspersky untuk Mencegah Ransomware Berbahaya}

Setelah ransomware bekerja sesuai tujuan, pelaku biasanya akan meminta tebusan kepada korban. Pelaku akan memberikan kunci dekripsi kepada korban setelah tebusan dibayar sesuai jumlah yang diinginkan.

Namun, di Jerman, seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, seorang pasien di rumah sakit meninggal dunia gara-gara terkena ransomware. Mungkin kasus seperti itu merupakan yang kali pertama. [SN/IF]

SourceUbergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI