Telset.id, Jakarta – Ketika nilai Bitcoin tidak terlalu tinggi, programmer Stefan Thomas dibayar dengan nominal yang banyak. Beberapa tahun lalu, ia bahkan mendapat bayaran sampai 7.000-an Bitcoin untuk ongkos jasa.
Thomas berusaha melindungi portofolionya dengan mengunci Bitcoin di hardisk IronKey, yang merupakan tindakan pencegahan masuk akal. Namun sialnya, ia sekarang kehilangan Bitcoin berharganya dengan nilai setara triliunan rupiah.
Thomas telah lupa kata sandi untuk masuk ke drive. Seperti dikutip Telset dari Ubergizmo, Kamis (14/1/2021), ia awalnya menuliskan kata sandi di selembar kertas. Tapi, kertas tersebut malah hilang.
Hardisk IronKey biasanya memberi pengguna 10 percobaan memasukkan kata sandi sebelum mengenkripsi data selamanya. Thomas telah menghabiskan delapan dari sepuluh percobaan kata sandi.
{Baca juga: Transaksi Bitcoin Ternyata Penuh Tipuan, Kok Bisa?}
“Saya hanya akan berbaring di tempat tidur dan mengingat kata sandi. Kalau saya membuka lagi komputer dengan beberapa strategi baru, mungkin tidak akan berhasil. Saya sudah putus asa,” ujarnya.
Tidaklah mengherankan jika Thomas sekarang merasa putus asa. Nilai Bitcoin telah meroket selama bertahun-tahun. Berdasarkan nilai saat ini, portofolio Bitcoin Thomas seharusnya bernilai lebih dari USD 200 juta atau setara Rp 2,8 triliun!
Dengan kata lain, apabila benar-benar kehilangan akses ke hardisk ia bakal merelakan Bitcoin senilai triliunan rupiah. Ia kini masih mempunyai dua percobaan tersisa untuk memasukkan kata sandi. Apakah dia berhasil?
Sebelumnya, diberitakan dompet Bitcoin mencapai 69369.16716000 BTC atau jika dikonversikan dengan nilai saat ini setara Rp 13,7 triliun telah dikosongkan.
{Baca juga: Dompet Bitcoin Berisi Rp 13,7 Triliun Raib Disikat Peretas}
Kabar ini pun membuat kaget komunitas mata uang kripto. Mereka heran lantaran tahu kabar bahwa seseorang baru saja mengosongkan dompet Bitcoin tersebut.
Ada kemungkinan bahwa dompet Bitcoin itu dibobol oleh hacker yang menggunakan metode seperti serangan bruteforce. Ia mencoba menebak kata sandi yang melindungi dompet Bitcoin.
Sampai saat ini, tidak jelas apakah dompet Bitcoin tersebut memang dikosongkan oleh sang pemilik atau memang ada peretas yang berhasil melakukan pembobolan. (SN/MF)