Telset.id, Jakarta – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, akan bernegosiasi dengan pemilik baru Twitter, Elon Musk, agar bisa gratis akun centang biru.
Presiden Turki berencana untuk berbicara dengan Elon Musk supaya tidak terkena biaya langganan USD 8 per bulan untuk lencana atau centang biru di akun.
Setelah membeli Twitter seharga USD 44 miliar, Musk mengatakan bahwa perusahaan akan mulai mengenakan biaya USD 8 per bulan untuk layanan Blue.
Biaya berlangganan juga akan berlaku untuk akun centang biru. Namun, kapan penerapannya, Musk belum memutuskan maupun menyatakan kepada publik.
BACA JUGA:
- Elon Musk Bakal Bikin Twitter Seperti WeChat China?
- Twitter Premium Bakal Naik Harga Jadi Rp 125 Ribu
Dalam sebuah wawancara dengan penyiar Turki ATV, Erdogan menyatakan akan ngobrol dengan Musk untuk membahas soal hal itu.
“Mungkin berbeda bagi kami,” kata Erdogan ketika ditanya tentang biaya baru untuk lencana. “Kami bisa melakukan diplomasi dengannya,” tambah Erdogan.
Tanda centang biru di sebelah nama pengguna seseorang di platform media sosial berarti Twitter telah mengonfirmasi bahwa akun tersebut milik orang terkenal.
Seperti Telset kutip dari Gadgets360, Sabtu (5/11/2022), akun centang biru di Twitter saat ini masih gratis. Namun, Twitter Blue menerapkan biaya langganan.
Baru-baru ini, lebih dari 80 persen pengguna Twitter ikut serta dalam jajak pendapat. Mereka tidak akan mau membayar biaya langganan untuk tanda centang.
Sekitar 10 persen mengaku bersedia membayar USD 5 sebulan. Musk pun menegaskan, pelanggan dengan tanda centang biru akan mendapatkan prioritas balasan.
Pemilik akun centang biru juga akan mendapat prioritas mention dan pencarian, bahkan bisa posting video dan audio dengan durasi lebih panjang dari sebelumnya.
BACA JUGA:
- CEO Twitter Dipecat, Elon Musk Beri Pesangon Rp 890 Miliar
- Elon Musk Kuasai Twitter, PHK Karyawan di Depan Mata
Musk juga menawarkan kepada pelanggan sebuah bypass paywall dari penerbit yang mau bekerja sama dengan Twitter. Sayang, ia tak mengungkapkannya detail.
Di tengah spekulasi Twitter segera membebankan biaya bulanan kepada para pengguna terverifikasi sebesar USD 20, penulis buku terlaris Stephen King posting cuitan.
“Jika itu dilembagakan, saya akan seperti Enron,” ucapnya. S&P Global Ratings juga menurunkan peringkat Twitter menjadi B- karena peningkatan utang signifikan. [SN/IF]