Telset.id, Jakarta – Perusahaan induk Pornhub, MindGeek, terkena denda gugatan class action sebesar USD 600 juta atau sekitar Rp 8,4 triliun gara-gara meng-hosting video porno anak di situs mereka.
Sekadar informasi, gugatan yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Québec, Kanada, pada akhir Desember 2020 lalu tersebut meminta ganti rugi dari Pornhub atas nama The Children of Pornhub.
{Baca juga: Jadi Korban Scammer, Video Syur Pria Ini Tayang di Pornhub}
Seorang wanita menuduh bahwa video pemerkosaannya saat berusia 12 tahun telah diposting ke Pornhub. Ia pun menuduh Porhub tidak mengindahkan permintaannya untuk menghapus video itu.
MindGeek juga kena denda gugatan USD 80 juta di pengadilan federal California pada bulan lalu oleh 40 wanita. Mereka mengklaim MindGeek meraup untung dari skema perdagangan seks GirlsDoPorn.
Dikutip Telset dari New York Post, Minggu (10/1/2021) Pornhub pada bulan lalu menghapus lebih dari 10 juta video dari situs sebagai bagian dari tindakan keras dan tegas terhadap konten ilegal.
Pembersihan konten ilegal menandai perubahan besar dalam pendekatan Pornhub terhadap moderasi konten di tengah tekanan dari pendukung dan lembaga pembayaran Mastercard dan Visa.
Mastercard dan Visa sebelumnya memutuskan hubungan dengan Pornhub. Mereka menuduh platform porno itu dipenuhi dengan video pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap anak.
Mastercard mengonfirmasi “adanya materi ilegal” di Pornhub, menyusul publikasi New York Times, yang melaporkan tentang pemuatan video adegan pemerkosaan tanpa sepengetahuan pemain atau korban.
Visa, lewat pernyataan resmi mengaku telah menginstruksikan lembaga keuangan yang melayani pemilik Pornhub, MindGeek, untuk menangguhkan pemrosesan seluruh pembayaran melalui jaringan.
{Baca juga: Mastercard dan Visa Blokir Pornhub Gegara Video Pelecehan Anak}
Beberapa video yang dideskripsikan di kolom kolumnis editorial Nicholas Kristof menyertakan rekaman penyerangan terhadap gadis yang tidak sadar. Pornhub pun berjanji menindak konten ilegal.
Pornhub menyatakan akan memberlakukan pembatasan baru terkait siapa yang dapat mengunggah video. Pornhub juga merekrut regu moderator konten baru yang akan mencari materi berpotensi ilegal. [NM/HBS]