Telset.id, Jakarta – Para hacker memanfaatkan momen Olimpiade Tokyo 2020 untuk melakukan phishing. Menurut laporan Kaspersky, ada 5 modus phishing yang dilakukan oleh para hacker.
Kaspersky menemukan 5 modus phishing yang muncul saat gelaran Tokyo 2020 sedang berlangsung. Kelima modus ini bentuknya bermacam-macam. Mulai dari website streaming pertandingan hingga penjual tiket palsu.
Baca juga: Sambut Olimpiade Tokyo, Google Doodle Hadirkan Game Olahraga, Sudah Coba?
Melalui keterangan resmi yang diterima pada Senin (26/7/2021), pakar keamanan di Kaspersky, Olga Svistiunova menjelaskan bahwa para pelaku kejahatan siber selalu memanfaatkan momen-momen olahraga untuk melakukan serangan siber.
“Para pelaku kejagatan siber akan selalu memanfaatkan perhelatan olahraga populer sebagai kedok untuk serangan mereka. Kami mengamati bahwa scammers tidak memiliki batasan dalam hal menciptakan cara baru untuk mengambil keuntungan,” kata Olga.
Olga menambahkan bahwa momen Olimpiade Tokyo 2020 menjadi inspirasi para hacker, untuk menciptakan berbagai modus atau skema penipuan. Modusnya dibuat sebaik mungkin agar mampu mengelabui pengguna internet.
“Tahun ini saja, kami menemukan skema menarik seperti halaman phishing yang menjual Token Resmi Olimpiade. Tidak ada yang setara dengan hal seperti itu, artinya para pelaku kejahatan siber menciptakan ide-ide baru mereka yang diluar dugaan,” jelas Olga.
Terdapat 5 modus phishing yang berkedok Olimpiade Tokyo 2020. Kelima ini berkeliaran di internet selama gelaran olahraga tahunan tersebut berlangsung, sehingga Anda harus mewaspadainya.
Baca juga: Kerennya Desain Samsung Galaxy S21 Edisi Olimpade Tokyo 2020
1. Situs Live Streaming Olimpiade
Para ahli Kaspersky menemukan berbagai halaman phishing yang menawarkan
streaming Olimpiade. Beberapa dari mereka meminta orang untuk mendaftar sebelum menonton.
Biasanya di halaman phishing seperti itu, pengguna diminta memasukkan kredensial dan mengirimkan informasi identitas pribadi. Data pribadi yang terkumpul ini dikhawatirkan akan dijual oleh hacker di dark web.
2. Penjual Tiket Palsu
Di Olimpiade Tokyo 2020, semua pertandingan digelar tanpa penonton. Namun, di dunia maya ada para hacker yang menawarkan tiket pertandingan baik secara online atau offline. Bahkan khusus yang online, penjual tiket menawarkan opsi pengembalian uang.
Untuk itu Anda jangan percaya dengan situs tersebut, karena panitia resmi Tokyo 2020 tidak menjual tiket penonton.
3. Situs Palsu Olimpiade 2020
Modus phishing selanjutnya adalah situs yang mirip dengan situs resmi Olimpiade 2020. Situs tersebut sepertinya hadir untuk mengelabui pengguna internet supaya percaya dan mau melakukan sign in ke situs tersebut.
4. Hadiah Palsu Olimpiade
Hadiah palsu juga menjadi salah satu modus phishing Olimpiade 2020. Terdapat situs-situs phising yang menawarkan hadiah televisi kepada Anda secara acak. Setelah itu Anda diminta untuk mengisi data dan membayar biaya pengiriman televisi.
Usai membayar, Anda hanya bisa gigit jari karena TV tidak akan pernah dikirim ke alamat rumah Anda.
5. Token Pertandingan Olimpiade
Modus ini menawarkan Anda untuk mendukung atlet favorit Olimpiade dengan membeli token. Program ini merupakan bentuk dukungan Anda ke atlet, agar semakin semangat bertanding.
Baca juga: Waduh! Banyak Pesan Link Phishing Berseliweran di WhatsApp
Kaspersky telah meneliti program token pertandingan dan memastikan bahwa program tersebut palsu. Anda diminta untuk jangan sampai tertipu dengan program token pertandingan.
Demikian informasi mengenai 5 modus phishing yang terjadi di momen Olimpiade Tokyo 2020. Dengan informasi ini, semoga Anda jangan sampai menjadi korban phishing Tokyo 2020. [HR/HBS]