Telset.id, Jakarta – Signal dan Telegram mengalami peningkatan jumlah pengguna di awal tahun 2021. Diduga peningkatan jumlah pengguna ini merupakan imbas dari kebijakan privasi WhatsApp yang berlaku mulai 15 Mei 2021 lalu.
Dilansir Telset dari NDTV pada Rabu (19/05/2021), perusahaan analitik aplikasi seluler Sensor Tower melaporkan bahwa Signal dan Telegram mengalami lonjakan jumlah pengguna sejak Januari hingga April 2021 lalu.
Jumlah pengguna Signal pada bulan Januari meningkat sebesar 5.001% Year-over-Year (YoY) dari 992 ribu unduhan di Januari 2020 menjadi 50,6 juta di awal tahun 2021 ini.
{Baca juga: Viral! Telegram dan WhatsApp Saling Sindir di Twitter}
Sayangnya pada bulan Februari hingga Maret jumlah pengguna cenderung menurun hingga 86% atau kurang dari 7 juta unduhan. Di bulan April jumlah pengguna baru Signal mencapai 2,8 juta unduhan YoY atau meningkat 2 kali lipat dibandingkan April 2020 lalu.
Berdasarkan data bulanan tersebut, sepanjang Januari hingga April 2021, jumlah pengguna Signal mengalami pertumbuhan sebesar 1.192% YoY atau berhasil meraih 64,4 juta unduhan.
“Meskipun jumlah pengguna yang memasang aplikasi telah menurun setiap bulan sejak lonjakan Januari, Signal mengalami pertumbuhan yang konsisten setiap bulan,” kata Sensor Tower.
{Baca juga: Kebijakan Baru WhatsApp Resmi Berlaku, Apa yang Akan Terjadi?}
Tren serupa juga dialami Telegram. Sepanjang Januari hingga Maret 2021 jumlah pengguna Telegram mengalami peningkatan 283% YoY atau 63,5 juta pengguna. Namun pada April 2021, Telegram mengalami penurunan sebesar 3% YoY atau 26,2 juta pengguna.
Jika dirata-rata sepanjang Januari hingga April 2021 Telegram mengalami peningkatan pengguna sebesar 98% YoY atau lebih dari 161 juta unduhan.
Sedangkan jika data Signal dan Telegram digabungkan maka kedua aplikasi pesan singkat tersebut berhasil mengalami pertumbuhan hampir 1.200%. Apakah pertumbuhan keduanya imbas dari kebijakan baru WhatsApp?
Imbas Kebijakan Baru WhatsApp?
Ada dugaan bahwa peningkatan jumlah pengguna Signal dan Telegram terjadi akibat kebijakan privasi WhatsApp yang telah diterapkan sejak 15 Mei 2021 lalu. Diduga pengguna tidak terima dengan kebijakan tersebut diduga pindah ke Signal dan Telegram.
Dugaan ini diperkuat oleh tren pertumbuhan WhatsApp untuk periode Januari hingga April 2021. Berbeda dengan Signal dan Telegram, pertumbuhan jumlah pengguna WhatsApp merosot 43% YoY menjadi 172,3 juta unduhan.
Selain itu pada April 2020 lalu penginstalan WhatsApp secara global hanya mencapai 55,2 juta, atau turun 28% jika dibandingkan dengan Maret 2020 yang mencapai 76,5 juta unduhan.
{Baca juga: WhatsApp Longgarkan Deadline Kebijakan Privasi untuk Pengguna}
“Penurunan dalam penginstalannya sepanjang tahun 2020 mungkin disebabkan oleh calon pengguna baru yang ingin berkomunikasi dengan teman dan orang yang dicintai menggunakan WhatsApp versi desktop atau Web,” tulis Sensor Tower.
Hingga kini belum ada yang dapat menjawab dugaan tersebut. Namun, kita hanya bisa melihat fakta bahwa Signal dan Telegram mengalami pertumbuhan di tengah isu kontroversial mengenai kebijakan privasi WhatsApp. [NM/HBS]