Pencurian Kripto di Bridge Blockchain, Hacker Gasak Rp 1,48 Triliun

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Pencurian kripto dengan nilai fantastis kembali terjadi. Hacker berhasil menggondol kripto senilai USD 100 juta atau setara Rp 1,48 triliun, dilakukan oleh peretas di sebuah bridge blockchain bernama Harmony.

Harmony adalah jembatan blockchain (bridge blockchain) yang membantu memfasilitasi transfer antara token cryptocurrency yang berbeda. Peretas menemukan kelemahan di Harmony untuk dieksploitasi.

Dalam postingan di blognya, Harmony menjelaskan bahwa Jembatan Horizon Ethereum menjadi korban serangan berbahaya para hacker. Pencurian kripto dengan nilai fantastis itu memanfaatkan kelemahan keamanan untuk menggasak token.

“Ada beberapa transaksi terjadi membahayakan. Total, ada 11 transaksi yang mengekstrak token yang disimpan di bridge tersebut,” tulis pernyataan Harmony.

BACA JUGA:

Dilansir Mashable, perusahaan analitik Blockchain Elliptic mengatakan bahwa sejumlah token cryptocurrency yang berbeda-beda dicuri sebagai akibat dari penyusupan oleh hacker di jembatan blockchain tersebut.

Menurut Elliptic, Ethereum, Binance Coin, Tether, USD Coin, dan Dai adalah bagian dari token-token yang dicuri. Token yang dicuri telah dikonversi ke Ethereum oleh peretas melalui pertukaran kripto.

Harmony mengatakan telah menghubungi FBI serta pihak keamanan siber dan mitra pertukaran. Harmony juga mengatakan bahwa jembatan Bitcoin-nya tidak terpengaruh oleh eksploitasi.

Sementara Harmony belum memberikan keterangan rinci tentang penyebab bobolnya sistem keamanan jembatan blockchain yang berhasil dieksploitasi hacker, seorang pengguna Twitter dengan akun Ape Dev menunjukkan kelemahan dalam sistem keamanan bridge blockchain pada awal April 2022 lalu.

Menurut Ape Dev, peretas hanya perlu mendapatkan akses ke dua kunci pribadi multisig untuk mengotorisasi transfer dana. Dalem sekejap, kripto bakal berpindah tangan.

Bukan kali ini saja kelemahan bridge blockchain berhasil dieksploitasi oleh para hacker. Kerugian Rp 1,48 triliun pun tergolong rendah dibanding aksi pencurian yang pernah dilakukan sebelumnya pada tahun ini.

Misalnya yang dialami Axie Infinity yang memiliki bridge blockchain Ronin yang diretas pada Maret 2022 dengan total kerugian mencapai USD 615 juta. Sebelum itu, jembatan Wormhole pun pernah dibobol dengan kerugian USD 320 juta.

BACA JUGA:

Sekadar informasi, Bridge blockchain adalah koneksi yang memungkinkan transfer token dan/atau data arbitrer. Bridge blockchain dibuat dengan berbagai tujuan.

Bridge blockchain tidak hanya mampu mengaktifkan token di satu jaringan untuk digunakan di banyak jaringan lain, melainkan pula bertukar semua jenis data.

Jenis data yang dimaksud meliputi panggilan kontrak pintar, pengidentifikasi terdesentralisasi, informasi off-chain seperti harga pasar saham dan banyak lagi. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI