Telset.id, Jakarta – Tiga perempat orangtua di Amerika Serikat (AS) semakin khawatir tentang keamanan online anak selama melakukan pembelajaran jarak jauh atau PJJ di tengah pandemi Covid-19.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Selasa (29/9/2020), hal itu terungkap dari survei terhadap 2.000 orangtua di AS. Hasil menunjukkan 76 persen orangtua benar-benar khawatir.
Lightspeed Systems, solusi keamanan dan analitik online mitra OnePoll, menyebut bahwa survei menemukan 84 persen orangtua mengaku anaknya menggunakan perangkat keluaran sekolah selama PJJ di tengah pandemi Covid-19.
{Baca juga: Subsidi Kuota, Pemerintah Harus Pikirkan Daerah yang Kesulitan Akses Internet}
Kekhawatiran Orangtua Terhadap Sistem Belajar Online
Delapan dari 10 orangtua yang disurvei merasakan tekanan yang meningkat untuk memastikan anak sesukses mungkin di sekolah sambil melanjutkan konsep pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19.
Sebanyak 72 persen orangtua merasa betul-betul khawatir dengan peningkatan praktik perundungan siber dan 67 persen orangtua khawatir anak mengakses konten yang tidak pantas.
Setengah dari orangtua yang disurvei memiliki kekhawatiran terbesar terhadap keamanan online anak karena potensi menerima pesan dari orang asing yang meminta konten yang tidak pantas.
{Baca juga: Fitur ‘Sekolah’ Kelas Pintar Mudahkan Siswa Belajar di Rumah}
Kekhawatiran lainnya adalah orangtua waswas anak bakal mengakses pornografi secara tidak sengaja maupun konten kekerasan. Ironisnya, mereka tidak punya waktu untuk memonitor.
“Penting bagi siswa untuk tetap aman dan terlindungi saat mengakses internet. Kami menghadirkan sistem kecerdasan buatan untuk memonitor anak,” kata Brian Thomas, CEO Lightspeed Systems. (SN/MF)