Microsoft Akuisisi Activision Blizzard Senilai Rp 1000 Triliun

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Microsoft mengakuisisi perusahaan publisher game dan hiburan Activision Blizzard senilai USD 68,7 miliar atau kurang lebih Rp 1000 triliun. Akuisisi dilakukan sebagai upaya Microsoft membangun dunia virtual atau metaverse.

Dilansir Telset dari laman resmi Microsoft pada Rabu (19/1/2022), secara spesifik nilai akuisisi yang dikeluarkan Microsoft sebesar USD 95 atau Rp 1,3 juta per saham dimana kalau dihitung dalam transaksi tunai, senilai USD 68,7 miliar atau Rp 986,7 triliun.

Pembelian perusahaan juga termasuk kas bersih Activision Blizzard, dan aksi korporasi ini dilakukan untuk membangun ekosistem game serta metaverse untuk pengguna. Akuisisi ini dapat mempercepat pertumbuhan bisnis game Microsoft untuk produk seluler, PC, konsol, dan cloud, serta akan menyediakan blok bangunan untuk metaverse.

“Game adalah kategori paling dinamis dan menarik dalam hiburan di semua platform saat ini dan akan memainkan peran kunci dalam pengembangan platform metaverse,” kata CEO Microsoft Satya Nadella.

Baca juga: Spesifikasi & Harga Laptop Murah Microsoft Surface SE

Satya menambahkan kalau perusahan pimpinannya akan melakukan investasi dalam jumlah besar, untuk mengembangkan konten game berbasis metaverse.

“Kami berinvestasi besar-besaran dalam konten, komunitas, dan cloud kelas dunia untuk mengantarkan era baru game yang mengutamakan pemain dan pembuat konten dan menjadikan game aman, inklusif, dan dapat diakses oleh semua orang,” jelas Satya.

Setelah transaksi konsolidasi ditutup, Microsoft diprediksi menjadi perusahaan game terbesar ketiga di dunia berdasarkan pendapatan, di belakang Tencent dan Sony.

Sebab perusahaan asal Amerika Serikat itu mendapatkan waralaba ikonik dari  Activision Blizzard seperti Warcraft, Diablo, Overwatch, Call of Duty: Mobile dan Candy Crush. Selain itu juga perusahaan menjadi pemilik kegiatan esports global Major League Gaming.

Akuisisi turut memperkuat portofolio Microsoft Game Pass karena game Activision Blizzard bakal masuk ke Game Pass.

Baca juga: Keren! Bappenas Siapkan Metaverse dari Ibu Kota Baru Indonesia

Dengan begitu Game Pass menjadi salah satu jajaran konten game paling menarik dan beragam di industri. Kesepakatan akuisisi diharapkan selesai pada tahun 2023, dan nantinya Bobby Kotick akan tetap menjabat sebagai CEO Activision Blizzard.

“Kombinasi talenta kelas dunia Activision Blizzard dan waralaba luar biasa dengan teknologi Microsoftakan membantu memastikan kesuksesan kami dalam industri yang semakin kompetitif,” tutup Bobby. [NM/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI