Telset.id, Jakarta – Meta kini harus membatasi jangkauan penayangan iklan kepada para penggunanya yang dipersonalisasikan di wilayah Uni Eropa, karena harus ikuti aturan di wilayah tersebut.
Berdasarkan laporan Engadget, pengadilan wilayah telah memutuskan bahwa merek Facebook dari Meta harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu sebelum mengirimkan setidaknya beberapa iklan yang dipersonalisasi di daerah Uni Eropa.
Dalam keputusan tersebut juga disebutkan bahwa iklan yang dipersonalisasikan tidak dapat dibenerkan, karena dalam proses penyesuaiannya membutuhkan data pengguna dan pada saat proses itu tidak ada izin langsung dengan pengguna,
BACA JUGA:
- Meta dan Tencent Mau Garap Pasarkan VR di China
- Meta Siap Rilis Aplikasi Pesaing Twitter 6 Juli 2023
Sementara itu, seorang juru bicara Meta memberikan pernyataan kepada The Wall Street Journal bahwa perusahaan saat ini masih mengevaluasi keputusan pengadilan dan akan menanggapinya masalah mengenai aturan penayangan iklan di Uni Eropa dalam beberapa waktu ke depan.
Meta saat ini sedang menghadapi denda sebanyak €390 juta atau sekitar Rp6,3 triliun, karena mengharuskan para pengguna Facebook, Instagram, dan WhatsApp menerima iklan yang dipersonalisasi pada saat menggunakan platform tersebut.
Badan pengatur membutuhkan persetujuan diberikan secara bebas untuk fitur, dan bukti yang meyakinkan Meta melanggar Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR), akibat meminta data penargetan iklan hanya untuk menggunakan berbagai platform buatannya.
Dalam keputusan terbaru, pengadilan menjelaskan semuanya tergantung pada operator situs untuk bisa membuktikan bahwa pengguna bersedia memberikan izin untuk akses data pribadinya.
Keputusan tersebut termasuk dalam temuan yang lebih besar oleh pengadilan, yang menunjukan regulator persaingan lokal, seperti Kantor Kartel Federal Jerman dapat mempertimbangkan kepatuhan terhadap undang-undang lainnya saat menyelidiki kasus antimonopoli.
Saat ini keputusan dari aturan tersebut masih belum jelas bagaimana prosesnya dan persyaratan untuk bisa menampilkan iklan yang dipersonalisasi di platform Meta. Namun, aturan baru ini dapat meningkatkan privasi bagi pengguna, tetapi memengaruhi keutungan dari pendapat perusahaan.
BACA JUGA:
- Meta Hapus Konten Berita dari Kanada di Facebook dan Instagram
- Pandemi Selesai, Meta Matikan Aturan Misinformasi Covid-19
Sementara itu, perusahaan juga memperingkatkan bahwa fitur iOS 14 untuk memberi pengguna kemampuan untuk menolak pelacakan iklan di aplikasi bisa berdampak pada pendapatan iklan Meta. Kebijakan terbaru Uni Eropa ini bisa mempengaruhi semua orang di wilayah tersebut, terlepas dari perangkat apa pun yang digunakan.