Telset.id, Jakarta – Metaverse ternyata sukses menarik perhatian Generasi Z (Gen Z) di Indonesia. Meta melalui laporan terbarunya, Meta mengklaim kalau mayoritas Generasi Z tertarik dengan dunia virtual tersebut.
Laporan yang dimaksud berjudul “Yang Dicintai Gen Z di Instagram” yang dibuat Meta bersama lembaga survei Populix selama 11-22 November 2022 terhadap 2000 responden. Dalam laporan tersebut, Meta bertanya mengenai pendapat Gen Z terhadap Metaverse.
Terutama beberapa teknologi Metaverse seperti Web3, avatar, Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), atau NFT. Hasilnya cukup banyak Gen Z di Indonesia tertarik dengan dunia virtual tersebut.
BACA JUGA:
- Mengenal Metaverse, Teknologi Virtual yang akan Mengubah Dunia
- Meta Sebut 73% Gen Z Indonesia Suka Nonton Instagram Reels
“Mereka ingin lebih banyak fitur-fitur AR dan VR yang berkembang ke depannya. Sekitar 65% itu menyatakan bahwa mereka ingin lebih banyak fitur kayak NFT, fitur virtual reality dan sebagainya,” ujar Direktur Kemitraan Kreator Asia Tenggara Meta Revie Sylviana dalam konferensi pers di Hard Rock Cafe SCBD Jakarta, pada Selasa (06/12/2022).
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengguna Instagram dari kalangan Gen Z, yang suka memakai filter berteknologi AR di Instagram. Begitu juga dengan fitur avatar, yang memungkinkan mereka untuk membuat konten avatar berdasarkan kepribadiannya.
“Gen Z di Indonesia suka membuat konten yang otentik dan dipersonalisasi melalui fitur avatar dan filter AR. Khusus soal filter AR, Kasat Mata dan ID Flag menjadi 2 filter AR kreasi kreator lokal yang paling banyak digunakan oleh Gen Z Indonesia,” sambungnya.
Walaupun minatnya cukup tinggi, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh Pemerintah Indonesia dan institusi terkait untuk membangun Metaverse.
BACA JUGA:
- Cara Nonton Bola Online Live Streaming, Nonton Piala Dunia 2022
- 12 Situs Nonton Bola Gratis, Live Streaming Piala Dunia 2022
Kepala Kebijakan Publik Meta di Indonesia, Noudhy Valdryno menilai kalau harus dibangun terlebih dahulu ekosistem, infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) terkait Metaverse di Indonesia. Tujuannya agar dunia virtual tersebut dapat beroperasi secara maksimal di Tanah Air.
“Ada banyak hal yang harus dibangun, dan kita tunggu saja mudah-mudahan beberapa tahun lagi kita akan menuju ke sana (Metaverse),” tutup Noudhy. [NM/HBS]