Telset.id, Jakarta – Kopi Kenangan menjadi perusahaan new ritel F&B pertama di Asia Tenggara yang menyandang status unicorn, setelah mendapatkan suntikan dana segar senilai USD 96 juta atau Rp 1,3 triliun di pendanaan seri C tahap pertama.
Pendanaan seri C tahap pertama dipimpin oleh Tybourne Capital Management, dengan partisipasi dari investor lain seperti Horizons Ventures, Kunlun, B Capital, dan Falcon Edge Capital.
Investor mengucurkan dana sebesar Rp 1,3 triliun karena menilai permintaan konsumen atas beberapa produk dari Kopi Kenangan tergolong kuat.
Beberapa produk andalan Kopi Kenangan antara lain, kopi dengan topping Sultan Boba atau produk lainnya seperti merek makanan “Cerita Roti”, merek ayam goreng “Chigo”, dan kue kering bernama “Kenangan Manis”.
Kopi Kenangan pun memberikan pertumbuhan lini teratas yang kuat selama 12 bulan terakhir, dengan peningkatan penjualan year-on-year (YoY) lebih dari 2 kali lipat dan berhasil mempertahankan profitabilitas.
Baca juga: Fintech Investasi Ajaib Jadi Startup Unicorn ke-7 Indonesia
Selama setahun terakhir, aplikasi Kopi Kenangan telah menjadi aplikasi pemesanan kopi yang paling banyak diunduh dan mendapatkan rating terbaik di Indonesia.
Dengan suntikan dana yang diterima membuat Kopi Kenangan memiliki nilai valuasi lebih dari USD 1 miliar atau Rp 14,2 triliun dan sah menjadi perusahaan berstatus unicorn di Indonesia.
Prestasi yang diperoleh Kopi Kenangan menambah daftar perusahaan unicorn di Indonesia. Sebelum Kopi Kenangan, Indonesia telah memiliki unicorn yakni Bukalapak, Traveloka, J&T Express, Xendit, Ajaib, serta Tokopedia dan Gojek yang sekarang bergabung menjadi GoTo.
Co-founder dan CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, mengaku sangat bangga atas pencapaian ini. Pendanaan RP 1,3 triliun ini menjadikan Kopi Kenangan sebagai new ritel F&B pertama di Asia Tenggara yang naik kelas menjadi unicorn.
“Saya sangat senang mengumumkan penggalangan dana ini, yang menempatkan kami sebagai Unicorn F&B Ritel Baru pertama dari Asia Tenggara,” katanya.
Dirinya juga berpendapat kalau keberhasilan meraih valuasi di atas USD 1 miliar atau Rp 14,2 triliun berkat kinerja perusahaan yang mampu meningkatkan produktivitas dan menggunakan teknologi dengan tepat.
“Dukungan berkelanjutan dari investor kami, serta pendukung baru dalam putaran pendanaan ini, merupakan bukti dari fokus berkelanjutan kami dalam meningkatkan produktivitas toko dan menggunakan teknologi untuk menciptakan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” sambung Edward Tirtanata.
Baca juga: Bukalapak Jadi Unicorn Pertama yang Melantai di Bursa Saham
Kopi Kenangan didirikan pada tahun 2017 oleh Edward Tirtanata, James Prananto, dan Cynthia Chaerunnisa. Dalam waktu kurang dari 4 tahun, perusahaan telah berkembang dengan mempekerjakan lebih dari 3.000 staf di lebih dari 600 toko di 45 kota. (NM/MF)