Gara-gara Kim Kardashian, Instagram “Didemo” Bintang Film Porno

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, JakartaPornhub dan sekelompok pekerja seks mengecam Instagram yang membiarkan atau mengizinkan foto cabul yang diposting selebriti seperti Kim Kardashian, sementara “menyensor” pelaku industri porno. Sikap Instagram dinilai tidak adil.

Dalam surat resminya pada Selasa (27/9) lalu, kelompok tersebut menuduh Instagram telah melakukan “kekerasan dan sangat merusak” terhadap pemain di industri porno.

Instagram disebut telah secara selektif menegakkan aturan moderasi kontennya, meskipun tudingan itu pernah dibantah Instagram yang bersikeras bahwa Pornhub telah berulang kali melanggar aturannya.

“Kami menuntut penjelasan dan panduan mengapa akun kami terus-menerus dihapus, dan mengapa konten yang kami buat untuk menciptakan interaksi dengan audiens kami dihapus, bahkan ketika kami tidak melanggar aturan Instagram apa pun,” tulis Pornhub dan para bintang porno.

BACA JUGA:

Surat protes yang dikirimkan Pornhub dan para bintang porno tersebut ditujukan kepada eksekutif Meta, termasuk CEO Mark Zuckerberg dan kepala Instagram Adam Mosseri.

Surat itu dikirimkan beberapa minggu setelah Instagram menonaktifkan akun resmi Pornhub, yang memiliki 13 juta pengikut. Pornhub mengklaim bahwa mereka tidak pernah melanggar pedoman komunitas Instagram.

Namun, juru bicara Meta mengatakan bahwa Pornhub telah berulang kali melanggar aturan aplikasi terhadap “permintaan seksual”, yang menurut juru bicara itu termasuk mendorong pengguna untuk meninggalkan Instagram dan mengunjungi situs porno.

Instagram menolak untuk mengatakan dengan tepat berapa banyak pelanggaran yang telah dilakukan oleh Pornhub, tetapi mengatakan telah memperingatkan situs tersebut beberapa kali selama dekade terakhir bahwa itu telah melanggar pedoman komunitas.

“Kami telah menonaktifkan akun Instagram ini secara permanen karena berulang kali melanggar kebijakan kami,” kata juru bicara Instagram, seraya menambahkan bahwa larangan Pornhub bersifat permanen.

Sebagai bukti dugaan standar ganda Instagram, Pornhub dan artis dewasa menunjuk ke sampul Majalah Interview yang dibagikan Kim Kardashian di Instagram hanya beberapa hari setelah akun Pornhub dilarang.

“Kim Kardashian telah memposting pantatnya yang terbuka sepenuhnya ke 330 juta pengikutnya tanpa tindakan pembatasan dari Instagram,” keluh kelompok artis porno itu.

“Kami senang melihat bahwa Kim dan tim artistik di balik gambar tersebut bebas untuk membagikan karya mereka di platform, tetapi mempertanyakan mengapa kami tidak mendapat perlakuan yang sama,” lanjut mereka.

“Sementara foto Kim terus mengumpulkan Like dan menjadi berita utama, anggota komunitas dewasa menghadapi risiko deplatforming jika Instagram memutuskan celana kami terlihat agak terlalu ketat untuk memenuhi ‘standar’ yang diterapkan secara sewenang-wenang dan selektif,” tambah surat itu.

Hingga kini Meta, sebagai induk perusahaan dan pemilik Instagram tidak mengomentari protes atau keluhan yang dilontarkan para Pornhub dan arti dewasa soal postingan Kardashian.

Selain Pornhub, surat yang dikirimkan komunitas artis dewasa dan situs cabul itu juga disuarakan oleh puluhan artis dewasa senior, termasuk Riley Reid, Johnny Sins, dan Asa Akira.

Menurut tangkapan layar yang dibagikan The Post, Instagram pada 2 September mengirim pesan kepada Pornhub yang mengatakan: “Akun Anda telah dinonaktifkan karena tidak mengikuti persyaratan kami. Anda tidak akan dapat masuk ke akun ini dan tidak ada orang lain yang dapat melihatnya”.

Pesan itu juga berisi daftar konten yang dilarang di Instagram, termasuk ujaran kebencian dan konten grafis yang menampilkan gambar sadis kekerasan terhadap orang atau hewan dan penggambaran kekerasan seksual, termasuk penyebutan ajakan seksual.

Sikap Instagram dipicu ketika perusahaan induk Pornhub yang berbasis di Luksemburg, Mindgeek, menjadi sorotan karena diduga gagal membersihkan video porno anak di bawah umur dan non-konsensual di situsnya, termasuk di situs RedTube, YouPorn, dan Brazzers.

BACA JUGA:

Perusahaan film esek-esek tersebut menghadapi gugatan class action senilai USD 600 juta atau setara Rp 8,4 triliun yang diajukan tahun lalu atas nama beberapa tersangka korban di bawah umur, termasuk seorang gadis berusia 12 tahun, yang videonya dilaporkan dibagikan di Pornhub tanpa persetujuan mereka.

Sebuah laporan New Yorker pada bulan Juni menyoroti kasus pornografi anak yang menimpa seorang gadis Inggris berusia 15 tahun yang berjuang untuk menghapus video cabul dirinya dari Pornhub dan situs lain setelah diunggah tanpa persetujuannya.

Akibat kasus tersebut, dua eksekutif puncak Mindgeek, CEO CEO Feras Antoon dan chief operating officer David Tassillo, resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada Juni 2022 lalu.

Namun, seorang juru bicara MindGeek mengatakan bahwa pengunduran diri Antoon dan Tassillo tidak terkait dengan pelaporan kasus tersebut, tapi berdalih perusahaan memang sedang dalam “masa transisi kepemimpinan” sejak awal 2022. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI