Telset.id, Jakarta – Xiaomi menjadi salah satu perusahaan yang meraih penilaian tertinggi dalam hal keamanan produk IoT, menurut Internet of Things Security Foundation (IoTSF). Pencapaian ini menjadi pengakuan atas keamanan produk AIoT yang digunakan oleh Xiaomi Fans.
Berdasarkan laporan berjudul “The Contemporary Use of Vulnerability Disclosure Report” yang disusun oleh IoTSF, Xiaomi masuk di dalam kategori perusahaan dengan akuntabilitas terbaik dalam mempublikasikan laporan mengenai celah keamanan.
Baca juga: Tiga Perangkat IoT Terbaru dari Xiaomi Dijual Resmi di Indonesia
Selain Xiaomi, ada 20 perusahaan lainnya yang masuk dalam “daftar hijau” alias perusahaan yang tidak hanya lolos tes dasar tapi juga pengujian tambahan dari IoTSF. Beberapa perusahaan itu adalah Google, Microsoft, Siemens, Bosch, LG, dan Panasonic.
“Misi IoTSF adalah mendorong agar produk IoT aman saat terhubung ke internet. Untuk itu, kami membangun kesadaran dan bekerja sama dengan brand IoT untuk memprioritaskan keamanan pengguna dan mengawasi naiknya ancaman keamanan IoT,” kata pendiri dan Direktur Pelaksana IoTSF, John Moor.
Moor menambahkan, bahwa Xiaomi adalah contoh baik atas brand yang bertanggung jawab dalam memenuhi hal tersebut sekaligus serius dalam hal keamanan produk AIoT Xiaomi.
IoTSF menyebut Xiaomi secara berkala mempublikasikan Vulnerable Disclosure Policy sejak tahun 2019 dan bersikap transparan dalam mematuhi prinsip keamanan di semua tahap dari siklus hidup produk.
Sebagai brand smartphone, Xiaomi juga membangun platform AIoT terbesar di dunia dengan lebih dari 374,5 juta perangkat pintar yang terhubung ke platformnya, tidak termasuk smartphone dan laptop per 30 Juni 2021.
Baca Juga: Xiaomi Siapkan Rp 92,9 Triliun untuk Kembangkan 5G dan IoT
Pada Juli lalu, produk IoT Xiaomi yakni Mi 360° Home Security Camera 2K mendapatkan sertifikasi Kitemark Certification for Residential IoT Devices dari British Standard Institution (BSI).
Sementara itu, aplikasi Xiaomi Home juga mendapatkan sertifikasi Kitemark Certification for Secure Digital Applications yang memastikan keamanan data pengguna. [HBS]