Telset.id, Jakarta – Elon Musk mengaku pernah mencoba untuk jual perusahaan mobil listrik Tesla ke Apple. Hal itu terungkap dalam buku biografi Elon Musk yang ditulis oleh Ashlee Vance. Bagaimana ceritanya?
Apple memang berambisi membuat mobil Apple Car. Bahkan, Apple berjanji melakukan debut Apple Car dalam empat tahun sampai lima tahun ke depan. Apple sebenarnya bisa merealisasikan ambisinya sejak dulu.
Menurut buku biografi karya Vance, seperti dikutip Telset dari Ubergizmo, Kamis (24/12/2020), beberapa tahun lalu Elon Musk mendekati Apple untuk mencoba jual Tesla seharga 1/10 dari nilai perusahaan saat ini.
Sayangnya, CEO Apple, Tim Cook, sama sekali tidak tertarik dengan tawaran Musk. Sial bagi Musk, Cook bahkan tak menghadiri ajakan rapat. Bisa jadi, Cook sekarang merasa sangat menyesal telah mencampakkan tawaran itu.
{Baca juga: Jokowi Telepon Elon Musk, Bahas Tesla Sampai SpaceX}
Tesla memang memiliki pengetahuan dalam hal membuat mobil listrik. Perusahaan ini memiliki semua fasilitas dan staf yang diperlukan untuk membantu mewujudkan Apple menciptakan mobil listrik bernama Apple Car.
Tidak jelas kenapa saat itu Apple tidak menerima ajakan untuk mengakuisisi Tesla. Mungkin Apple tidak yakin dengan rencana Apple Car atau mungkin mengira akan lebih murah jika punya pabrik sendiri.
Buku biografi karya Vance juga mengungkap rahasia antara Elon Musk dan bos Alphabet, Larry Page. Rahasia tersebut berupa kesepakatan khusus, di mana Alphabet akan mengakuisisi Tesla meskipun akhirnya gagal dan tinggal cerita masa lalu.
Sebelumnya, Elon Musk juga pernah mengungkap bahwa perusahaan mobil listriknya sempat nyaris bangkrut. Kabar itu disampaikan oleh CEO Tesla, Elon Musk, lewat cuitan di Twitter.
“Produksi Model 3 mengalami stres dan rasa sakit yang luar biasa untuk waktu yang lama, tepatnya dari pertengahan 2017 hingga pertengahan 2019,” katanya.
{Baca juga: Elon Musk Sebut Tesla di Ambang Kebangkrutan, Kok Bisa?}
Selama periode dua tahun itu, Tesla dihantam berbagai krisis. Musk mendapat masalah karena merokok ganja di podcast hingga masalah pembuatan sedan Model 3, yang digadang menghasilkan keuntungan.
Beruntung, setahun terakhir, nilai saham Tesla telah meningkat 540 persen. Dengan kapitalisasi pasar yang hanya mencapai USD 400 miliar, Tesla masih merupakan produsen mobil paling berharga di dunia. (SN/MF)