Telset.id, Jakarta – Agen super Hollywood dan CEO Endeavour Ari Emanuel dilaporkan mencoba menengahi kesepakatan antara Elon Musk dan dewan direksi Twitter untuk menyelesaikan sengketa hukum atas pengambilalihan saham senilai USD 44 miliar.
Emanuel dilaporkan mencoba menengahi kesepakatan antara Elon Musk dan dewan direksi untuk menyelesaikan sengketa tentang pembatalan pembelian Twitter.
Seperti sudah dilaporkan sebelumnya, Elon Musk dan dewan direksi Twitter terlibat perseteruan hukum panas atas pengambilalihan Twitter senilai USD 44 miliar. Persoalan berlarut-larut tanpa menemui ujung pangkal.
BACA JUGA:
- Elon Musk Batal Akuisisi Twitter, Ternyata Ini Penyebabnya
- Akuisisi Twitter Terancam Batal Gara-gara Elon Musk Ngambek
Emanuel, yang sempat terlihat dalam pesta dengan Musk di atas kapal pesiar dari Mykonos selama musim panas yang sempat viral di media sosial, telah menghubungi anggota dewan Twitter, Egon Durban.
Seperti Telset kutip dari New York Post, Minggu (2/10/2022), ia merekomendasikan dua belah pihak mencapai penyelesaian sebelum kasus masuk ke ranah sidang.
Durban telah menyampaikan rincian tentang pembicaraan dengan Emanuel kepada anggota dewan Twitter lain, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Tidak jelas apa yang mendorong Emanuel untuk terlibat dalam pertempuran hukum berisiko tinggi. Keterlibatannya untuk menghasilkan penyelesaian pun diragukan.
Emanuel punya hubungan dekat dengan Durban, yang juga anggota dewan direksi Endeavour Group Holdings. Musk pun sempat menjadi anggota dewan di Endeavour.
Kabar keterlibatkan Emanuel sebagai broker muncul hanya beberapa minggu sebelum persidangan yang sangat dinanti-nantikan, yang rencananyakan dimulai pada 17 Oktober 2022 nanti.
“Saya berpikir Elon tidak memiliki semacam perlindungan untuk persidangan,” begitu kata seorang manajer dana lindung nilai yang mengikuti problem akuisisi Twitter.
Dewan direksi sedang menunggu perintah pengadilan yang akan “memaksa” Musk untuk membeli Twitter dengan syarat penjualan, yang awalnya disepakati sebesar USD 54,20 per saham, atau sekitar USD 44 miliar.
Musk berusaha untuk mundur dari kesepakatan. Tim hukum Musk khawatir tentang akun bot spam dalam basis pengguna Twitter. Kuasa hukum Musk menuding Twitter telalu bertele-tele menjelaskan informasi terkait masalah itu.
Dewan direksi tidak menyanggupi permintaan bos Tesla dan SpaceX tersebut untuk menyerahkan dokumen mengenai jumlah akun bot dan spam yang ada di Twitter.
BACA JUGA:
- Akuisisi Twitter oleh Elon Musk Bakal Berlanjut, Ini Syaratnya!
- Twitter Sewa Firma Hukum Terkenal untuk Lawan Elon Musk
Melihat ketidakseriusan dewan direksi dalam berkomitmen membuka data akun bot dan spam Twitter, Musk pun memilih untuk mundur dari kesepakatan akuisisi.
Namun, dewan direksi Twitter tidak terima dengan sikap Musk. Mereka memperkarakan Musk, yang dituding telah memutuskan kesepakatan secara sepihak. [SN/HBS]