Telset.id, Jakarta – Selang beberapa hari setelah mengumumkan membeli Twitter, Elon Musk ingin agar fitur Direct Messages (DM) Twitter didukung oleh teknologi enkripsi end-to-end agar lebih aman.
Dilansir Telset dari Hacker News pada Minggu (1/5/2022), keinginan ini diungkapkan Musk melalui cuitannya di akun @elonmusk. Alasan Musk ingin agar enkripsi end-to-end ada di fitur DM, supaya percakapan pengguna di DM tidak rawan diretas.
“DM Twitter harus memiliki enkripsi end-to-end seperti Signal, jadi tidak ada yang bisa memata-matai atau meretas pesan Anda,” tweet Elon.
Keinginan Musk memasang teknologi keamanan privasi itu sejalan dengan pernyataan lembaga yang berfokus pada hak digital pengguna internet, Electronic Frontier Foundation (EFF).
Baca juga: Elon Musk Beli Twitter, Begini Komentar Kocak Warganet
Pasalnya tanpa enkripsi, Twitter bisa saja mengakses DM pengguna dengan mudah. Alhasil privasi pengguna menjadi terganggu karena Twitter bisa saja membagikan percakapan ke penegak hukum tanpa izin pengguna.
“Twitter dapat menyerahkannya sebagai tanggapan atas permintaan penegakan hukum, mereka dapat dibocorkan, dan akses internal dapat disalahgunakan oleh peretas jahat dan karyawan Twitter itu sendiri seperti yang terjadi di masa lalu,” tulis EFF.
Perlu diketahui kalau enkripsi end-to-end adalah teknologi di mana pesan yang dikirim pengguna ke pengguna lain terkunci, dan tidak bisa diakses oleh pihak ketiga bahkan pengelola aplikasi. Pesan hanya dapat diakses oleh penerima pesan, sehingga lebih aman.
Hingga kini belum ada tanggapan dari Twitter, mengenai keinginan Musk tersebut. Namun, dengan kekuasaan yang dimiliki Musk usai mengakuisisi Twitter maka tidak menutup kemungkinan kalau teknologi tersebut bisa saja hadir di aplikasi berlogo burung emprit itu.
Elon Musk Beli Twitter Seharga Rp 635 Triliun
Sebelumnya Elon Musk memutuskan untuk membeli Twitter senilai USD 44 miliar atau Rp635 triliun usai Dewan Direksi Twitter dengan suara bulat menyetujui tawaran Elon Musk itu.
Adapun tujuan pria asal Afrika Selatan membeli Twitter, karena ingin menjadikan Twitter sebagai platform yang menghargai kebebasan berpendapatan pengguna.
Baca juga: Elon Musk Beli Twitter Senilai Rp 635 Triliun
“Kebebasan berbicara adalah landasan dari demokrasi yang berfungsi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana hal-hal penting bagi masa depan umat manusia diperdebatkan,” ujar Musk.
Orang terkaya di dunia tahun 2021 itu juga mau menghadirkan banyak fitur baru, membuat algoritma dengan format open source untuk meningkatkan kepercayaan, menghapus bot spam dan mengautentikasi semua manusia. [NM/IF]