Telset.id, Jakarta – Akun Twitter @darktracer_int menghebohkan masyarakat Indonesia lewat unggahannya baru-baru ini. Ia mengungkap dugaan kebocoran data yang menimpa Bank Indonesia. Menurutnya, data Bank Indonesia bocor setelah diserang oleh geng hacker yang menyebut dirinya “Conti Ransomware”.
Isu dugaan kebocoran data terus terjadi di Indonesia. Terbaru, geng hacker Conti Ransomware menyerang database Bank Indonesia, sehingga data rahasia milik bank sentral tersebut bocor.
Tak hanya mengungkap dugaan kebocoran data, akun @darktracer_int juga memposting screenshot berisi kebocoran data BI yang besarnya mencapai 487,09 MB.
Baca juga: Data Medis 6 Juta Pasien Indonesia Bocor
“[PERINGATAN] Geng Conti ransomware telah mengumumkan “BANK OF INDONESIA” pada daftar korban,” cuit @darktracer_int.
[ALERT] Conti ransomware gang has announced "BANK OF INDONESIA" on the victim list. pic.twitter.com/qv2iJswis5
— DarkTracer : DarkWeb Criminal Intelligence (@darktracer_int) January 19, 2022
Dugaan kebocoran Bank Indonesia diperkuat oleh komentar dari akun @dwisiswant0 yang memposting screenshot mengenai detail data yang bocor. Dari postingannya, data yang bocor berupa file mengenai laporan keuangan dan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP).
ckck pic.twitter.com/FAZQJgnsEL
— Dwi Siswanto (@dwisiswant0) January 20, 2022
Isu dugaan kebocoran data Bank Indonesia langsung viral di Twitter. Banyak komentar bermunculan atas kasus ini. Misalnya dari akun @AhmadShiddiqN yang menduga kalau penyebab kebocoran data akibat ada karyawan bank yang mengunduh software palsu.
“@bank_indonesia gimana nih min ada yg download software bajakan ato ngebuka link2 yg banyak adsnya ya,” ujar @AhmadShiddiqN.
@bank_indonesia gimana nih min ada yg download software bajakan ato ngebuka link2 yg banyak adsnya ya 😂🤭
— Ahmad Shiddiq N (@AhmadShiddiqN) January 20, 2022
Berikutnya ada juga dari @AchmadRezaV yang mengkritik pemerintah Indonesia karena kasus kebocoran data masih sering terjadi.
“HERE WE GO! angan-angan bikin metaverse. realita masih sering kena sabotase,” kritik @AchmadRezaV.
HERE WE GO!
angan-angan bikin metaverse..
realita masih sering kena sabotase..— Achmad Reza V. (@AchmadRezaV) January 20, 2022
Terakhir dari akun @JeA_44_, yang berharap agar Bank Mandiri dan BNI lebih maksimal dalam menjaga data pelanggan.
“Dimohonkan agar lebih bijaksana dimasa yang akan datang @bankmandiri
@BNICustomerCare dkk,” tutup JeA_44_.
Dimohonkan agar lebih bijaksana dimasa yang akan datang 🙏 @bankmandiri @BNICustomerCare dkk
— shinichi-kado (@JeA_44_) January 20, 2022
Tim Telset telah bertanya ke juru bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi mengenai kasus ini tetapi belum ada tanggapan. Beberapa waktu lalu masyarakat juga dihebohkan dengan dugaan kebocoran data milik salah satu anak usaha Pertamina, PT Pertamina Training and Consulting (PTC).
Baca juga: Data Pelamar Kerja Pertamina Bocor
Sejumlah 163 ribu data pelamar kerja Pertamina bocor di situs Raid Forums. Menanggapi kejadian tersebut, Kementerian Kominfo melakukan penelusuran dan memanggil direksi Pertamina Training and Consulting (PTC). (NM/MF)