Data Pelamar Kerja Bocor, Kominfo Panggil Direksi Pertamina

Telset.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memanggil jajaran direksi PT Pertamina Training and Consulting (PTC) atas dugaan kasus data pelamar kerja yang bocor di internet.

Diungkapkan Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi, pihaknya sedang menelusuri kasus kebocoran data ini dan akan memanggil jajaran direksi PT PTC. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai dugaan 163 ribu data pelamar Pertamina yang bocor di Raid Forums.

“Kementerian Kominfo sedang menindaklanjuti dan menelusuri dugaan kebocoran data pelamar pada PT Pertamina Training & Consulting (PTC), diantaranya dengan meminta informasi secara formal dari jajaran Direksi PTC guna mendapatkan klarifikasi lebih lanjut,” ujar Dedy.

Baca juga: Data Pribadi dan Medis Pasien Indonesia Bocor

Lalu berdasarkan kasus ini, Kominfo mengingatkan bahwa dalam hal tata kelola pelindungan data pribadi, Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) baik publik ataupun privat wajib melaksanakan ketentuan yang diatur dalam undang-undang.

PSE juga wajib melaporkan ke aparat penegak hukum atau kementerian terkait jika terjadi gangguan serius pada sistem elektroniknya.

Tindakan pelaporan ini merujuk pada Pasal 24 ayat 3 Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE).

“Dalam hal terjadi kegagalan atau gangguan sistem yang berdampak serius sebagai akibat perbuatan dari pihak lain terhadap sistem elektronik, PSE wajib mengamankan informasi elektronik atau dokumen elektronik dan segera melaporkan dalam kesempatan pertama kepada aparat penegak hukum dan kementerian atau lembaga terkait,” kata Dedy.

Data Pelamar Kerja Pertamina Bocor di Raid Forums 

Sebelumnya masyarakat dikejutkan dengan kebocoran 163 ribu data yang diduga data pelamar kerja yang melamar ke salah satu anak perusahaan Pertamina.

Berdasarkan pantauan tim Telset di situs Raid Forums pada Rabu (12/1/2022), kasus ini bermula dari sebuah thread yang berjudul “163k indonesian documents KYC” yang diposting pada Sabtu (8/1/2021), oleh akun Astarte.

Akun tersebut mengklaim memiliki 163,1 ribu data berukuran 60GB. Data yang dimiliki merupakan data KTP, Kartu Keluarga, kartu BPJS, akta kelahiran, ijazah, transkrip akademik dan lain sebagainya.

Kebocoran Data Pelamar Pertamina
Informasi mengenai kebocoran data Pertamina di Raid Forums (Sumber: Raid Forums).

Baca juga: 163 Ribu Data Pelamar Kerja Pertamina Bocor

Kasus kebocoran data ini ditelusuri oleh Peneliti keamanan siber dari Communication Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persada. Dari hasil penelusuranya, diduga data yang bocor merupakan data pelamar kerja milik PT Pertamina Training and Consulting (PTC).

PT PTC adalah anak perusahaan Pertamina yang berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dugaan itu berdasarkan data yang dimiliki akun Astarte adalah data-data yang biasanya dikelola oleh perusahaan pengembangan SDM, seperti PT Pertamina Training and Consulting.

“Jika dilihat lebih rinci dari beberapa file, ternyata masih banyak data seperti Curriculum Vitae (CV), SKCK, foto, SIM, surat bebas narkoba, surat keterangan sehat, dan dokumen lainnya,” tutur Pratama. (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI