Telset.id, Jakarta – Peluncuran iPhone 15 Series mendapatkan tanggapan negatif dari Pemerintah China, karena Pemerintah menganggap kalau ada potensi masalah terkait keamanan privasi yang ada di perangkat HP buatan Apple tersebut.
Dikutip Telset dari Gadgets 360 pada Kamis (14/09/2023), China menandai masalah keamanan dengan iPhone 15 Series serta seri sebelumnya. Namun, Pemerintah mengaku tidak akan melarang pembelian produk.
“Kami memperhatikan bahwa ada banyak laporan media tentang insiden keamanan mengenai ponsel Apple,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning pada hari Rabu pada konferensi pers reguler di Beijing China.
China berencana untuk memperluas larangan penggunaan iPhone ke sejumlah besar perusahaan dan lembaga yang didukung negara seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg News.
BACA JUGA:
- Pejabat Pemerintah China Dilarang Pakai iPhone
- iPhone 15 dan iPhone 15 Plus Debut dengan Spek Kamera Terbaru
Kebijakan ini merupakan tanda meningkatnya tantangan bagi Apple di pasar luar negeri terbesar itu dan basis produksi globalnya.
“China belum mengeluarkan undang-undang dan peraturan untuk melarang pembelian Apple atau ponsel merek asing. Sangat penting untuk keamanan dan bahwa semua perusahaan yang beroperasi di China harus mematuhi hukum dan peraturannya,” kata Mao Ning.
Konferensi pers datang hanya beberapa jam setelah Apple meluncurkan model terbaru dari perangkat iPhone 15 Series, yang terdiri dari iPhone 15, iPhone 15 Plus, iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max.
Jika Beijing melanjutkan larangan iPhone, blokade yang belum pernah terjadi sebelumnya akan menjadi puncak dari upaya selama bertahun-tahun untuk membasmi teknologi asing yang digunakan di lingkungan sensitif. Bertepatan pula dengan upaya Beijing untuk mengurangi ketergantungannya pada perangkat asal Amerika.
BACA JUGA:
- Daftar Harga iPhone 15 Series di Berbagai Negara
- iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max Resmi Diumumkan, Pakai Chip A17 Bionic
Sementara itu kebijakan ini mengancam posisi Apple di pasar global, karena negara China menghasilkan sekitar seperlima dari pendapatannya. Namun, ini baru sebatas prediksi sehingga kita baru lihat dampaknya di beberapa tahun mendatang apakah sesuai dengan ramalan tersebut atau tidak terkait pasar iPhone di China.
