Telset.id, Jakarta – Amazon sukses meluncurkan satelit internet pertamanya, dan tampaknya melalui peluncuran ini Amazon ingin mengikuti jejak Starlink untuk menghadirkan layanan internet berbasis satelit.
Menurut United Launch Alliance Roket Atlas V membawa 2 satelit Project Kuiper milik Amazon pertama ke orbit rendah Bumi pada hari Jumat (6/10/2023). Misi tersebut, yang diberi nama Protoflight lepas landas dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida Amerika Serikat.
Dikutip Telset dari Engadget pada Senin (09/10/2023), Amazon telah mengerjakan Project Kuiper yakni inisiatif satelit internet mirip Starlink, selama beberapa waktu. Sebelumnya direncanakan untuk meluncurkan prototipe pada akhir tahun lalu tetapi rencana diubah sampai akhirnya diluncurkan kemarin.
BACA JUGA:
- Tips Belanja di Amazon Tanpa Kartu Kredit dan Cara Hitung Pajaknya
- APJII Sebut Kehadiran Starlink Bikin ISP Indonesia Gelisah
Amazon melihat Protoflight sebagai pengalaman utama, sehingga memberikannya kesempatan untuk merekam data dunia nyata atau lebih tepatnya di luar dunia) dari luar angkasa sekaligus menambahkannya ke temuan dari pengujian laboratorium dan lapangan.
Perusahaan asal Amerika Serikat itu berharap mendapatkan lebih banyak wawasan tentang bagaimana kinerja jaringan di seluruh dunia dan luar angkasa. Sekaligus sebagai ujian pemrosesan satelit, peluncuran dan operasi misi.
Setelah misinya selesai, Amazon akan secara aktif melakukan deorbitasi kedua satelit tersebut sebelum terbakar di atmosfer.
“Kami telah melakukan pengujian ekstensif di laboratorium kami dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap desain satelit kami, namun tidak ada pengganti untuk pengujian di orbit,” kata Rajeev Badyal selaku wakil presiden teknologi Project Kuiper Amazon.
“Ini adalah pertama kalinya Amazon meluncurkan satelit ke luar angkasa, dan kami akan belajar banyak hal terlepas dari bagaimana misi tersebut dijalankan,” sambungnya.
Amazon mengatakan tujuan Project Kuiper adalah untuk menawarkan broadband yang cepat dan terjangkau bagi komunitas yang belum terlayani dan kurang terlayani di seluruh dunia.
Rencananya mereka mau menyebarkan lebih dari 3.200 satelit selama enam tahun ke depan setelah memperoleh persetujuan Federal Communications Commission (FCC) dan prototipe KuiperSat-1 dan KuiperSat-2 adalah iterasi pertama.
- XL Khawatir Internet Elon Musk Ganggu Bisnis Operator Indonesia
- Manfaat Satelit SATRIA-1 untuk Ekonomi & Pendidikan Indonesia
Diperkirakan akan peluncuran satelit internet Amazon akan dilakukan lagi pada paruh pertama tahun 2024 dan memulai pengujian beta dengan beberapa pelanggan pada akhir tahun depan.