Telset.id, Jakarta – AltspaceVR akan ditutup oleh Microsoft pada 10 Maret 2023. Platform virtual reality tersebut diakuisisi oleh Microsoft pada 2017.
Penutupan AltspaceVR otomatis mempersempit ambisi Microsoft dalam proyek metaverse. Lewat posting blog, Microsoft mengaku ingin fokus kepada Mesh.
Seperti Telset kutip dari Engadget, Senin (23/1/2023), Mesh adalah platform realitas campuran yang telah diumumkan perusahaan pada tahun lalu.
Menurut Microsoft, Mesh akan hadir di Teams. “Microsoft Mesh akan memungkinkan tempat kerja di seluruh dunia,” demikian pengumuman Microsoft.
BACA JUGA:
- Harga Saham Anjlok, Perusahaan Induk Snapchat PHK Karyawan
- Pendapatan Menyusut, Raksasa Teknologi Meta PHK Karyawan
Microsoft menyatakan ingin fokus kepada pengalaman di tempat kerja, belajar dari dan bersama pelanggan serta mitra melalui platform baru tersebut.
“Kami memberikan landasan yang memungkinkan keamanan, kepercayaan, dan kepatuhan. Kami akan memperluas pengalaman konsumen,” imbuhnya.
Berita penutupan Platform virtual reality itu datang setelah Microsoft mengonfirmasi PHK 10.000 karyawan hingga periode akhir Maret 2023 mendatang.
Menurut Windows Central, Microsoft berencana untuk memotong seluruh anggota tim AltspaceVR sebagai bagian dari program reorganisasi perusahaan.
Perusahaan juga mengurangi jumlah karyawan tim HoloLens. Selama setahun terakhir, divisi itu telah merelakan kepergian mantan kepala Alex Kipman.
Ia meninggalkan Microsoft pada Juni 2022 di tengah tuduhan pelanggaran seksual. Pada tahun lalu, Microsoft juga membatalkan rencana perangkat HoloLens.
Pada Juli 2022, Microsoft menyatakan akan memangkas kurang dari satu persen dari total karyawan. Oktober 2022, Microsoft pun mengumumkan PHK tahap dua.
PHK tahap dua Microsoft akan berdampak kepada kurang dari 1.000 karyawan. Lalu, belum lama ini, Microsoft akan melakukan PHK sebanyak 10.000 karyawan. Jumlah ini setara dengan kurang dari lima persen total karyawan perusahaan.
Microsoft tidak sendirian dalam berurusan dengan PHK karyawan. Rekan satu bidangnya, Alphabet, bahkan dikabarkan akan memecat 12.000 karyawan.
BACA JUGA:
- Lagi, Microsoft akan PHK 11.000 Karyawan dalam Waktu Dekat
- Waduh! Perusahaan Induk Google Bakal PHK 10 Ribu Karyawan
Pengurangan karyawan di Alphabet selaku induk perusahaan Google bakal berlaku secara global. Artinya, PHK mengancam karyawan Google di semua negara.
Amazon, Twitter, dan perusahaan besar lain di bidang teknologi juga sudah lebih dulu melakukan pengurangan pegawai sebagai bagian dari penyesuaian.
Paling fenomenal adalah keputusan Twitter untuk memecat puluhan ribu karyawan, termasuk para direksi lama, setelah pengambilalihan oleh miliarder Elon Musk. [SN/IF]