Waduh! Puluhan Ribu Akun Facebook Diintai Intelijen Sewaan

REKOMENDASI

Telset.id, Jakarta – Meta selaku perusahaan induk Facebook, telah memblokir beberapa perusahaan intelijen sewaan yang ketahuan telah mengintai 50 ribu akun Facebook pengguna. Total, Meta melarang 6 perusahaan dan 1 kelompok intelijen memata-matai puluhan ribu pengguna Facebook di seluruh dunia.

Selain itu, Meta pun melarang lebih dari 1.000 akun yang terkait dengan aktivitas mata-mata tersebut. Induk Facebook telah memblokir Cobwebs, Cognyte, Black Cube, Bluehawk CI, BelltroX, Cytrox, dan 1 kelompok tidak dikenal asal China. Untuk mengawasi pengguna, mayoritas perusahaan menggunakan teknik spyware.

Sedangkan khusus kelompok intelijen misterius asal China, peneliti Facebook menemukan fakta bahwa perusahaan mengembangkan perangkat pengawasan khusus dan menggunakan perangkat lunak pengenalan wajah.

Baca juga: 533 Juta Pengguna Facebook Bocor

Bahayanya, kelompok asal Negeri Tirai Bambu ini telah merekayasa sosial dengan akun palsu untuk mendapatkan akses ke informasi pribadi target. Sampai saat ini belum diketahui siapa sosok di balik kelompok misterius tersebut.

Kepala keamanan Meta, Nathaniel Gleicher mengatakan industri injelijen swasta juga meresahkan seperti kelompok peretas. Alasannya karena mereka tidak pandang bulu ketika melakukan pengintaian akun di internet.

“Salah satu hal yang menjadi ciri industri pengawasan atau perekrutan adalah penargetan yang tidak pandang bulu,” kata Nathaniel.

Awalnya perusahaan penyedia spyware, mengklaim hanya mengawasi sosok-sosok yang diduga sebagai penjahat dan teroris saja. Namun, kenyataannya perusahaan tersebut malah mengintai para jurnalis, aktivis, dan lain sebagainya.

“Penyelidikan kami menunjukkan bahwa penargetan mereka tidak pandang bulu dan termasuk jurnalis, pembangkang, kritikus rezim otoriter, keluarga tokoh oposisi dan aktivis hak asasi manusia,” tambahnya.

Langkah Meta Lindungi Pengguna Facebook dari Mata-mata Intelijen

Rencananya Meta akan memberi tahu sekitar 50.000 orang dari 100 negara yang diyakini menjadi sasaran perusahaan-perusahaan ini. Meta akan merekomendasikan pengguna ini untuk meninjau kembali pengaturan privasi mereka, dan mengaktifkan tindakan keamanan akun tambahan seperti otentikasi dua faktor.

Akun Intelijen Facebook
Notifikasi yang diperoleh pengguna Facebook

Di sisi lain tindakan Meta dikritik oleh perusahaan intelijen. Menurut perwakilan Black Cube, perusahaannya tidak melakukan phishing atau peretasan apa pun dan tidak beroperasi di dunia maya.

Baca juga: Facebook Diminta Bayar Rp 286 Miliar Gegara Meta

“Black Cube memperoleh nasihat hukum di setiap yurisdiksi tempat kami beroperasi untuk memastikan bahwa semua aktivitas agen kami sepenuhnya sesuai dengan hukum setempat,” kata juru bicara itu. (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI