Telset.id, Jakarta – Setiap tahunnya di tanggal 31 Maret, masyarakat dunia memperingati World Backup Day atau Hari Backup Sedunia. Adapun peringatan sendiri ditujukan untuk mengingatkan kita tentang pentingnya memiliki data backup untuk kehidupan sehari-hari. Lantas, bagaimana cara terbaik untuk backup data?
Di era digital seperti saat ini, pengelolaan data menjadi hal yang sangat penting. Bukan saja memudahkan dalam pencarian, dimana ini akan menghemat dari segi waktu, pengelolaan data yang baik juga akan memudahkan dalam pengambilan keputusan.
Terlebih, selama pandemi berlangsung, dimana selama dua tahun terakhir hampir semua orang menjalani periode Work from Home (WFH) dan sekolah online, jumlah konten dan data-data digital sudah pasti meningkat sangat pesat.
Baca juga: Google Doodle Pajang Foto Wanita Sedunia
Pada tahun 2020, jumlah data yang dibuat di seluruh dunia mencapai 54.2B (zettabytes), meningkat 56.6% dari tahun sebelumnya. Angka ini diperkirakan akan naik hingga lebih dari 180 ZB pada tahun 2025. Sebagai gambaran 1 zettabytes sama dengan 1 trilliun gigabyte.
Seiring dengan banyaknya konten digital yang dihasilkan, baik di PC, laptop, tablet, maupun smartphone, maka backup data menjadi hal krusial yang tidak boleh dilupakan. Faktanya, data digital yang kita miliki sekarang bukan lagi hanya foto dan video kasual, tapi juga file pekerjaan, dokumen penting, dan konten berharga lainnya.
Maka dari itu, di Hari Backup Sedunia ini, sangatlah penting untuk menciptakan kebiasaan baru untuk backup data secara teratur. Berikut ini adalah beberapa cara terbaik untuk melakukan backup data dari Western Digital:
1. Gunakan USB flash drive
USB Flash drive adalah solusi simpel, cepat dan terjangkau untuk backup data, dimana kita hanya pelu plug-and-play untuk mengarsipkan file, foto dan video langsung dari smartphone. Bahkan sekarang sudah ada USB dual-connector, yang bisa mentransfer file dengan mudah antara smartphone, tablet, Mac, dan komputer/laptop dengan colokan Type-A.
2. Siapkan Eksternal Drive Untuk Kapasitas Extra
Seiring dengan meningkatnya jumlah konten digital di dunia (240.000 foto diunggah ke Facebook dan 65.000 foto diunggah ke Instagram setiap menitnya), penyimpanan sebesar 1TB mungkin sudah tidak memadai untuk sebagian pengguna.
Para pekerja profesional di bidang digital, seperti fotografer, kreator konten, videographer, dan desainer, mungkin membutuhkan kapasitas penyimpanan yang lebih besar untuk menyimpan file mereka. Untuk kapasitas ekstra besar, kita bisa menggunakan drive eksternal.
Saat ini drive eksternal terbagi menjadi dua opsi, yakni Hard Disk Drive (HDD) dan Solid State Drive (SSD). Masing-masing opsi tersebut memiliki keunggulan tersendiri, jadi kita bisa memilih opsi yang paling cocok untuk kebutuhan. HDD biasanya memiliki harga lebih terjangkau dengan kapasitas penyimpanan lebih besar dan SSD unggul dari segi kecepatan dan durabilitasnya yang lebih tinggi.
3. Untuk sinkronisasi otomatis, Cloud adalah pilihan tepat
Penyimpanan di drive dan USB memang bagus, tapi kadang kita menginginkan penyimpanan Cloud untuk mengumpulkan semua data digital di satu tempat. Cloud sendiri bisa diartikan sebagai sebuah unit penyimpanan digital yang dapat menyimpan semua file.
Baca juga: 25 Situs Nonton Film Online Gratis, Link Terbaru 2022!
Bedanya adalah jika pada unit penyimpanan kita harus hadir secara fisik untuk mengakses file-file, pada cloud kita dapat mengaksesnya dari perangkat apa saja sepanjang perangkat itu memiliki koneksi ke internet.
Intinya, backup konten digital adalah hal yang harus konsisten untuk dilakukan. Karena kita hanya menyadari pentingnya melakukan backup ketika sudah merasakan kehilangan file digital penting atau foto dan video yang berharga.
Faktanya, berdasarkan penelitian dari Western Digital dan Deka pada tahun 2019, dua dari tiga orang Indonesia pernah mengalami kehilangan data di smartphone mereka.