Telset.id, Jakarta – Setelah melarang sejumlah aplikasi buatan China, kini India mengungkapkan rencananya untuk menciptakan sebuah aplikasi chatting seperti WhatsApp atau Telegram buatan sendiri.
Sebagaimana dilansir Telset dari TechCrunch, Minggu (1/11/2020), pemerintah India memikirkan perlunya memiliki aplikasi email dan obrolan di dalam negeri. Nantinya pegawai pemerintah negara diwajibkan untuk menggunakan aplikasi tersebut untuk komunikasi resmi.
Alasan dibalik upaya pembuatan aplikasi serupa WhatsApp oleh pemerintah India adalah untuk mengurangi ketergantungan negara pada entitas asing.
“Kami perlu membuat komunikasi kami tertutup,” ujar salah seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya.
{Baca juga: Nyerah! PUBG Mobile Resmi Pamit dari India}
India sempat mengalami ketegangnan dalam hal perdagangan dengan Amerika Serikat. Dipicu Donald Trump yang menghapus negara dari Asia Selatan tersebut dari program perdagangan khusus karena dianggap kurang meyakinkan.
Pihak pemerintah India sendiri menyebut langkah itu tidak menguntungkan, dan beberapa minggu kemudian menaikkan tarif pada beberapa ekspor AS.
India bukan negara pertama yang mencoba membuat aplikasi chatting sendiri. Sebelumnya Perancis telah meluncurkan aplikasi chatting terenkripsi yang disebut Tchap.
Aplikasi chatting ini digunakan oleh pegawai pemerintahan Perancis untuk berkomunikasi antar satu dengan yang lainnya.
Seperti diketahui,bahwa pemerintah India sebelumnya juga telah memblokir sejumlah aplikasi asal China, dengan sejumlah alasan.
Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India sebelumnya merilis pernyataan resmi perihal 118 aplikasi yang dilarang dengan alasan “merugikan kedaulatan dan integritas, pertahanan, keamanan, dan ketertiban umum”.
Ada sejumlah aplikasi dan game populer yang juga “menjadi korban”. Semua itu termasuk Alipay, Baidu, WeChat Work, PUBG Mobile Lite, WeChat Reading, hingga Arena of Valor (AoV).
{Baca Juga: PUBG Mobile, AoV, dan 116 Aplikasi China “Haram” di India}
Aturan ini berlaku untuk platform Android dan juga iOS. Akan tetapi, dalam pernyataan resmi tidak menyebutkan kapan pemblokiran ini berlaku.
Pemerintah India pun menegaskan bahwa ratusan aplikasi dan game asal China yang diblokir ini dituduh mencuri dan mentransmisikan data pengguna secara tidak sah ke server yang berlokasi di luar India.
Pusat Koordinasi Kejahatan Dunia Maya India di bawah Kementerian Dalam Negeri telah melaporkan beberapa contoh data pengguna yang dilanggar.
Ada juga yang terkait dengan kasus konflik antara India dengan China terkait perbatasan di dekat wilayah Tibet pada Mei lalu. (HR/IF)