Siapa yang Menentukan Kehebatan Sebuah Smartphone? (Bagian 2)  

Cellular Technologies

Dulu kita mengenal teknologi selular hanya GSM dan CDMA, tetapi sekarang koneksi LTE pun sudah bermacam-macam, ada LTE FDD, LTE TDD, LTE-U, LAA. Modem yang digunakan smartphone akan menentukan range dimana saja smartphone tersebut bisa digunakan, karena setiap negara bisa memiliki teknologi LTE yang berbeda.

Akibatnya sering kita mendapati ada smartphone yang di negara asalnya support koneksi 4G tetapi ketika digunakan di negara kita hanya 3G. Semakin banyak teknologi selular yang didukung modem, maka semakin global smartphone kita, sehingga bisa digunakan di mana saja. Selain koneksi data, modem kita juga yang menentukan apakah sudah support teknologi baru untuk melakukan percakapan telepon, seperti Ultra voice HD atau VoLTE.

WiFi Standard

Sama seperti koneksi selular yang beragam, demikian juga WiFi. Kita sering mengabaikan pentingnya dukungan standar WiFi ini, padahal kebanyakan orang bergantung dengannya. Di kantor terkoneksi WiFi, di cafe kita bertanya password WiFi, di hotel, dan banyak lagi tempat. Kita hanya sering berpatokan kepada standar seberapa cepat koneksi data kita dapat misal melalui  speed test.

Smartphone kita boleh saja sama-sama terhubung ke WiFi, tetapi sebenarnya jika sudah menggunakan standar koneksi WiFi yang lebih baru, standar modem yang digunakan dalam SoC di smartphone kita menentukan kecepatan yang bisa kita dapat. SoC modem pada WiFI menentukan standar WiFi apa yang di support pada smartphone, sehingga bisa mengikuti kecepatan yang ditawarkan perangkat WiFi.

Standar terbaru seperti yang ditawarkan Snapdragon 835 sudah meliputi 802.11a/b/g/n/ac/ac wave2/ad, termasuk juga frekuensi WiFi, apakah hanya standar 2.4 GHz, atau juga mendukung 5 dan 60 GHz.

Security

Data di smartphone kita sekarang semakin penting, tidak hanya soal data. Smartphone juga sekarang berkembang menjadi pengganti kartu kredit dan debit sebagai alat pembayaran non tunai, seperti kita lihat pada Google Pay, Samsung Pay, LG Pay, dan banyak lagi. Dengan fitur pembayaran ini, software saja tidak mencukupi untuk melengkapi keamanan pembayaran, harus didukung kemanan di tingkat hardware.

Begitu juga dengan biometric security yang sekarang berkembang, bukan sekedar fingerprint, tetapi sudah dengan pengenalan wajah dan iris scanner, kemampuan ini juga harus ditunjang secara hardware. Yang terbaru dan sedang dikejar para vendor adalah kemampuan meletakkan sidik jari di bawah layar.

Sebenarnya sejak tahun lalu, pada Snapdragon 820 sudah dibenamkan cara pembacaan sidik jari yang lebih baru melalui gelombang ultrasonic, sehingga tangan yang kotor, basah, sedikit tergores, tetap akan terbaca.

Serangan malware akan semakin besar pada perangkat mobile, hal ini tidak dibiarkan menjadi tanggung jawab pembuat software dan OS saja seperti Google, tetapi bisa turut diantisipasi oleh SoC sebagai layer security yang lebih sulit dibobol.

GPS

Saat smartphone baru mulai ramai, modul penerima GPS adalah modul terpisah. Kemudian receiver GPS ini mulai disatukan dalam SoC. Kalau dulu GPS hanya bergantung dengan satelit milik Amerika, kini beberapa negara sudah memiliki satelit GPS sendiri. Tidak semua satelit bisa diterima oleh receiver GPS jika receiver GPS pada SoC tidak mendukung. Semakin banyak satelit GPS didukung, berarti kecepatan lock atau penguncian lokasi, kestabilan posisi, lebih mudah didapat oleh smartphone.

Pada SoC terbarunya, Qualcomm mendukung 6 satelit GPS, selain satelit GPS Amerika, juga mendukung GLONASS Rusia, Beido China, Galileo dari Eropa, QZSS Jepang, dan SBAS India.

Berbeda dengan device khusus GPS seperti yang sering digunakan di kendaraan atau ekspedisi outdoor, yang mengandalkan sinyal langsung dari satelit, GPS pada smartphone memiliki beberapa kelebihan yang disediakan SoC, misalnya A-GPS atau assisted GPS.

Dengan A-GPS, posisi smartphone tidak hanya mengandalkan sinyal satelit, tetapi mengandalkan informasi tambahan dari sinyal yang diterima dari menara selular atau WiFi untuk mendapatkan time to first fix, atau lock posisi GPS yang cepat. Dengan bantuan A-GPS ini ketika melewati gedung-gedung tinggi, terowongan, di dalam gedung, dimana sinyal dari satelit GPS sulit diterima, posisi smartphone tetap bisa terlacak.

Setelah memasuki era LTE, posisi GPS smartphone juga bisa ditambah ketepatannya dengan OTDOA LTE (observed time difference of arrival LTE), memperikirakan posisi smartphone berdasarkan perbedaan waktu sinyal diterima dari multilateral BTS atau menara selular. Selisih waktu sinyal yang diterima dari BTS 1, BTS 2 dan BTS 3, menghasilkan irisan posisi dimana smartphone kita berada.

Semakin pentingnya pemetaan posisi yang akurat dan kita memasuki era kendaraan tanpa supir, SoC juga diperkuat dengan teknologi lebih baru untuk posisi yang lebih akurat seperti geofencing dan tracking, navigasi yang dibantu lebih banyak sensor atau pengindera, sampai dapat membedakan jalan untuk kendaraan dan pedestrian untuk pejalan kaki.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI