Mengupas Lebih Dalam Tentang Teknologi Dual Camera

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Keterbatasan ruang pada smartphone membuat lensa kamera dan sensor kamera smartphone cenderung jauh lebih kecil dibanding kamera profesional seperti DSLR. Sensor kamera DSLR yang besar, akan memiliki pixel yang besar yang mampu menangkap detail cahaya lebih baik. Sensor kamera DSLR ukurannya bisa 50x lebih besar dibanding ukuran sensor kamera smartphone, sementara setiap pixel sensornya yang berukuran sangat kecil dengan satuan micron, bisa berukuran 6 kali lebih besar dibanding ukuran pixel sensor kamera smartphone.

Perbandingan ukuran sensor kamera

Karena ukuran pixel sensor kamera ini sangat berperan dalam menangkap jumlah cahaya, sebenarnya bisa mematahkan anggapan kebanyakan orang bahwa kamera smartphone dengan megapixel yang besar berarti akan memiliki hasil foto yang lebih baik. Dengan ukuran sensor yang cenderung kecil, untuk memiliki pixel sensor berukuran besar dan bisa menangkap cahaya dengan lebih baik, berarti ada ukuran megapixel kamera yang harus dikorbankan, atau dianggap optimal.

Makanya kamera-kamera hi-end sekarang yang menempati jajaran kamera smartphone dengan hasil terbaik, biasanya ukuran megapixel kameranya tidak berlebihan, sekitar 12-16 MP. Mereka memilih keseimbangan antara ukuran pixel sensor kamera (photo diode) dengan ukuran megapixel kamera.

Sensor kamera

Jika ingin menangkap megapixel kamera yang besar, maka setiap pixel sensor kamera harus dibuat lebih kecil ukurannya, agar dalam ukuran sensor yang sama, bisa menampung pixel yang lebih banyak, dan pixel kamera yang kecil cenderung lebih sedikit menangkap cahaya, kurang bisa bekerja optimal untuk foto di tempat yang temaram, dan cenderung mudah noise.

Dengan keterbatasan ukuran sensor kamera tersebut, akhirnya harus dicari cara supaya kamera smartphone sebisa mungkin menangkap gambar yang lebih tajam, dan lahirlah salah satu cara dengan menggunakan dual camera. Sebenarnya dual camera ini bukan teknologi yang benar-benar baru, beberapa tahun lalu teknologi ini sudah dicoba untuk pendekatan lain, misalnya HTC mencobanya untuk menghasilkan gambar 3D tanpa harus menggunakan kacamata pada produk Evo 3D, atau menghasilkan foto bokeh dengan dual camera di HTC M8.

HTC M8

Tetapi ternyata seringkali bukan yang pertama mencoba yang berhasil membuat trend. Trend dual camera baru berkembang setelah Huawei dan Apple menggunakannya, dan tidak hanya merembet untuk digunakan pada smartphone hi-end, tetapi juga digunakan untuk smartphone mid-end.

Smartphone hi-end menggunakan teknologi dual camera ini untuk berusaha memberikan hasil foto yang lebih prima, sementara smartphone mid-end masih lebih banyak menawarkan teknologi ini sebagai marketing trend. Keberadaan trend dual camera juga dipicu dengan SoC prosesor yang memang sudah mendukung dual ISP, yang memungkinakan pada saat bersamaan bisa memproses gambar dari dua lensa dan sensor yang berbeda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI