Mengupas Lebih Dalam Tentang Teknologi Dual Camera

Pendekatan LG dengan G5 atau G6 berbeda, satu dari lensa dual cam menggunakan lensa wide angle atau sudut lebar. Alasannya praktis, untuk jarak pemotretan standar misal di dalam ruang, seringkali kamera dengan lensa standar tidak cukup lebar untuk menangkap objek foto, atau ketika akan memotret gedung-gedung, perlu menjauh dari objek untuk kamera dapat meng-cover keseluruhan gedung.

Rata-rata kamera standar memiliki field of view horisontal sekitar 70 derajat. Pada LG G6 digunakan kamera lensa sudut lebar dengan fov horisontal 125 deratjat. Dengan lensa sudut lebar ini, dari jarak yang lebih dekat ke objek, bisa mendapatkan foto yang lebih luas.

Wide lens

Pola yang sama juga digunakan Oppo, tetapi untuk kamera selfie, tujuannya dalam jangkauan terbatas jarak tangan, dengan lensa sudut lebar bisa didapat foto selfie dengan background yang luas atau foto wefie, foto selfie dalam grup. Lensa sudut lebar ini bukan tidak ada kelemahannya, salah satu kelemahan utamanya adalah proporsi antara objek dan background juga gambar akan terdistorsi terutama pada bagian ujung.

Untuk itu perlu algoritma software yang bisa menkompensasi suapaya foto akhir yang dihasilkan memiliki proporsi yang lebih baik antara objek dengan background dan tidak memiliki gambar yang terlalu melengkung di sudut-sudut.

Beberapa brand mid-end melihat peluang marketing dual camera ini dan mengutamakan meletakkan dual camera pada kamera selfie, karena memang pasar kamera selfie ini cukup menjanjikan. Ada yang menggunakan dual kamera dengan lensa keduanya sama, hanya mengejar untuk membuat foto selfie dengan background blur, atau kebalikannya.

Teknologi dual camera tidak akan berhenti dengan beberapa konfigurasi yang sudah disebutkan di atas, ke depan, teknologi ini masih akan memungkinkan memberikan kombinasi yang lebih beragam. Paten Samsung memperlihatkan dual camera bisa menggunakan satu kamera untuk selalu fokus kepada objek yang bergerak dan satu kamera lagi untuk objek diam dibelakangnya.

Bisa saja nantinya teknologi dual kamera ini menangkap gambar bergerak dengan fokus yang sangat baik, dimana sekarang ini objek yang cenderung mudah bergerak seperti anak kecil, binatang peliharaan, sulit difoto dengan ketajaman jelas.

Teknologi dual camera ini juga sudah didukung dengan kehadiran ISP (Image Signal Processor) yang semakin mumpuni, misalnya dual spectra ISP milik Qualcomm yang bisa digunakan untuk 1 kamera hingga 32MP, atau dual camera masing-masing hingga 16MP.

Google sendiri sudah memanfaatkan 3 – 4 buah kamera untuk Project Tango-nya, menjadikan tablet dan smartphone dengan konfigurasi tersebut bisa digunakan untuk memetakan ruangan, mengetahui posisi objek terhadap kamera, mengetahui jarak, lebar, tinggi, baik objek maupun ruangan, yang bisa digunakan untuk keperluan engineering seperti pekerjaan sipil atau arsitektur.

Bahkan teknologi terkini, AR – Augmented Reality, menyatukan objek asli dengan objek rekaan atau buatan, misal mengisi ruangan dengan furniture, menampilkan mobil di garasi, hingga berbagai tipe dinosaurus yang sesuai dengan skala ruang.

Project Tango AR

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI