Telset.id – Samsung menjadi brand besar yang termasuk terakhir masuk ke arena dual camera, dimana banyak brand lain sudah menelurkan puluhan tipe smartphone dengan kombinasi dual camera. Galaxy Note 8 menjadi smartphone pertama Samsung yang menggunakan dual camera.
Meski terbilang “telat”, namun bukan berarti dual camera di Galaxy Note 8 ketinggalan kereta dari sisi kemampuan. Justru dual camera di phablet Samsung ini digadang-gadang memiliki kemampuan di atas rata-rata, jika dibandingkan milik para rivalnya yang telah lebih dulu mengadopsi teknologi dual camera.
Pada tulisan sebelumnya, Samsung Galaxy Note 8, Cerita dari New York, kita telah membahas sedikit tentang dual camera di Galaxy Note 8. Nah, untuk mengetahui apa saja kelebihannya, maka kali ini kita akan membahasnya secara lebih mendalam.
Lensa Telephoto
Saat ini rata-rata ada 3 kategori yang digunakan untuk kombinasi dual camera, pertama lensa standar dan lensa black and white, kedua lensa standar dan super wide, ketiga lensa standar dan lensa telephoto.
Samsung mengambil kombinasi yang terakhir untuk dual camera di Galaxy Note 8, satu lensa standar 12MP f/1.7 dengan lensa 26mm dan sensor 1/2.55” , dan satu lagi lensa telephoto 12MP f/2.4 dengan lensa 52mm dan sensor 1/3.6”.
Lensa telephoto ini memberikan pembesaran 2x optikal. Sudah banyak smartphone yang menggunakan kombinasi lensa standar dan telephoto, termasuk iPhone 7plus. Bedanya, kebanyakan hanya menempatkan OIS (Optical Image Stabilization) pada lensa standar, atau bahkan tidak ada sama sekali, sementara pada Galaxy Note 8 kedua kameranya, baik yang berlensa standar dan lensa telephoto memiliki OIS.
Galaxy Note 8 menjadi smartphone pertama yang menggunakan kombinasi dual camera dengan dual OIS. Kalau kita pernah mencoba kamera dengan zoom optical yang besar, semakin besar zoom kamera digunakan, sedikit saja goyangan terasa sangat besar pada objek foto. Untuk bisa mendapatkan gambar yang tetap fokus saat pembesaran, langkah penggunaan OIS pada kamera telephoto ini dirasa tepat.
Dalam percakapan dengan Jin Seo yang turut dalam perancangan Galaxy Note 8, ditanyakan juga mengapa Samsung baru kali ini mengeluarkan smartphone dengan dual camera, dan mengapa memilih kombinasi dengan telephoto.
Menurutnya, sebenarnya Samsung sudah lama di lab-nya mengembangkan teknologi dual camera, tetapi mereka membutuhkan waktu untuk “mengasahnya” dan mendapatkan hasil dual camera yang terbaik, baik dari sisi hardware dan software.
Dia menyebutkan bahwa Samsung melakukan survey dan pengumpulan data, apa yang paling diinginkan pengguna dari dual camera, dan mendapati kalau kombinasi dengan telephoto menjadi yang paling diminati.
Jangan membayangkan bahwa telephoto ini seperti kamera DSLR dimana lensa bergerak maju mundur untuk melakukan zoom. Telephoto ini lebih karena sifat lensa yang digunakan sendiri, focal length 52mm, yang berarti jarak antara sensor kamera dan lensa yang lebih panjang, sehingga objek terlihat lebih dekat, dengan cakupan area lebih terbatas.
Dibandingkan lensa standarnya dengan focal length 26mm, maka lensa telephoto Galaxy Note 8 akan memberikan pembesaran optical 2x. Berbeda dengan pembesaran digital yang merupakan blow-up pixel dari lensa standar, telephoto memberikan besaran optikal yang asli dan lebih tajam.
Selain digunakan untuk mendapatkan pembesaran 2x, telephoto ini menurut pengamatan saya kombinasi terbaik untuk menghasilkan foto potrait dengan efek bokeh. Focal length lensa yang berbeda mudah membedakan mana objek di depan dan mana background. Samsung menamakan foto potrait ini dengan istilah Live Focus.