Imbas Virus Corona, LinkedIn Hadirkan Opsi Wawancara Virtual

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Virus Corona bukan saja membuat sejumlah perusahaan teknologi memilih untuk merumahkan sementara para karyawannya, platform jejaring sosial yang berorientasi bisnis seperti LinkedIn bahkan menawarkan opsi wawancara virtual kepada pelamar kerja dan menunda atau menjadwalkan ulang wawancara kerja mereka. Opsi tersebut dikeluarkan demi mencegah penyebaran virus tersebut saat pertemuan wawancara.

Dilansir Telset.id dari The Verge pada Sabtu (07/03/2020), informasi tersebut berasal dari salah seorang pelamar kerja yang menggunakan aplikasi LinkedIn. Pelamar tersebut mendapat email dari staf LinkedIn terkait pemberitahuan dua opsi tersebut.

”Mengingat wabah virus corona baru-baru ini membuat kesehatan semua orang menjadi prioritas nomor satu. Semua kandidat yang dijadwalkan untuk datang ke lokasi diberikan pilihan untuk menyelesaikan seluruh wawancara mereka secara virtual melalui konferensi video atau membatalkan jadwal wawancara” tulis email tersebut.

{Baca juga: Cegah Virus Corona, Amazon Dkk Ajak Karyawan Kerja di Rumah}

Email itu juga mengatakan bahwa kedua opsi tidak akan berpengaruh terhadap pemberkasan lamaran kerja pengguna.

Ketika dimintai komentar, LinkedIn mengakui jika tindakan tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Menurut perusahaan, kesehatan pengguna adalah prioritas utama.

”Langkah ini membantu mengurangi penyebaran virus corona menggunakan panduan dari para pakar kesehatan global dan keselamatan karyawan, pelanggan serta mitra kami adalah priortas utama kami” tutup juru bicara LinkedIn.

Ternyata ,Google juga melakukan hal yang sama. Pada tanggal 4 Maret 2020, raksasa teknologi ini mengirim email yang mengatakan bawah semua wawancara kerja secara global akan dilakukan secara virtual. Sedangkan Amazon, Microsoft, IBM dan Ford membatasi kegiatan wawancara kerja demi mencegah penyebaran virus asal Wuhan tersebut.

{Baca juga: Takut Virus Corona, Facebook Batalkan Konferensi F8}

Hingga berita ini diturunkan, korban Virus Corona memang terus bertambah. Laporan terakhir menyebut jika virus tersebut telah menyebar ke 91 negara, dengan 100 ribu orang terinfeksi dan 3.407 diantaranya meninggal dunia. [NM/IF]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI