Jakarta – Rencana diakuisisinya PT Axis Telekom Indonesia oleh XL Axiata telah berimbas pada rencana pemangkasan jumlah karyawan untuk posisi tertentu di anak perusahaan Saudi Telecom Company (STC) itu.
Pihak Axis membantah pengurangan jumlah karyawan ini merupakan dampak dari proses akuisisi, melainkan hanya untuk efiesiensi agar bisa menjaga stabilitas keuangan perusahaan.
“Memang benar ada pemangkasan jumlah karyawan, tapi tidak ada hubungannya dengan rencana akuisisi. Pengurangan dilakukan untuk efisiensi dengan melakukan penyederhanaan struktur-struktur yang ada sekarang,” kata Anita Avianty, Head of Corporate Communication Axis kepada telsetNews, Senin (28/10).
Namun, menurut Anita, pengurangan jumlah karyawan Axis ini tidak akan mengganggu pelayanan kepada pelanggan. Dia juga menerangkan gangguan layanan 3G beberapa waktu lalu lebih disebabkan karena proses migrasi 3G.
“Kami mohon maaf kalau beberapa waktu lalu layanan 3G Axis sempat mengalami gangguan, karena kami sedang dalam proses migrasi. Jadi bukan karena adanya pengurangan karyawan,” terangnya.
Saat ditanya berapa total jumlah karyawan yang akan dipangkas, Anita menyatakan masih belum tahu karena saat ini masih dalam proses. “Untuk jumlahnya masih belum final, karena masih dalam proses perhitungan,” jelas Anita.
Pamitan
Rencana pengurangan jumlah karyawan Axis ini juga diikuti oleh mundurnya sejunlah pejabat dan staf Axis. Salah satu pejabat di Axis yang telah “pamitan” adalah Chief Marketing Officer Axis Daniel Horan.
Pria asal Australia yang telah lebih dari dua tahun memperkuat tim marketing Axis itu menyampaikan rencana pengunduran dirinya dari jajaran eksekutif Axis, dan mengucapkan salam perpisahan lewat email yang dikirimkannya.
“Saya telah melalui masa-masa mengesankan dalam membesarkan brand Axis dan berbagai produk andalannya. Kampanye marketing seperti Internet untuk Rakyat atau BlackBerry Fun telah membuat jutaan orang bergabung dengan Axis dan menikmati nilai tambah dari layanan ini,” kata Daniel.
Dia juga menyebutkan beberapa pencapaian yang telah diraihnya bersama Axis. Salah satu pencapaian yang membuatnya bangga adalah revenue Axis yang tumbuh lebih dari 120%.
“Satu yang sangat saya suka adalah, kami melakukannya sebagai sebuah tim. Menjadi bagian dari karyawan Axis, termasuk dengan teman-teman media,” tulis Daniel dalam emailnya yang diterima telsetNews, Minggu (27/10).
“Ini merupakan hal yang spesial, dan sulit rasanya dalam email yang pendek ini dapat mengutarakan berbagai hal mengesankan yang telah terjadi,” sambungnya.
Seperti diketahui, XL mengumumkan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (Conditional Sales Purchase Agreement/ CSPA) dengan Saudi Telecom Company (STC) dan Teleglobal Investment B.V. (Teleglobal), selaku anak perusahaan STC.
Dalam transaksi ini XL akan membayar nilai nominal saham yang disepakati dan akan membayar sebagian dari hutang dan kewajiban Axis. Dengan esepakatan ini, Teleglobal akan menjual 95% saham di Axis kepada XL, 100% nilai perusahaan Axis dinilai sebesar USD 865 juta atau sekitar Rp 8,6 triliun (kurs USD 1 = Rp 10.000), dengan catatan buku Axis bersih dari utang dan posisi kas nol (cash free and debt free).
Harga pembayaran akan digunakan untuk membayar nilai nominal saham Axis, serta membayar hutang dan kewajiban Axis. Penyelesaian transaksi akan dilakukan setelah terpenuhinya kondisi yang disepakati.[HBS]