Telset.id, Jakarta – Para ilmuwan mengeksplorasi sebuah “lubang biru” misterius di dasar samudera di lepas pantai Florida, Amerika Serikat. Tujuannya untuk menemukan bentuk kehidupan yang cocok di dalam jurang gelap itu.
Menurut laporan New York Post, seperti dikutip Telset.id, Jumat (24/7/2020), jurang gelap tersebut berada di kedalaman 425 kaki di bawah dasar laut. Lubang biru yang dimaksud juga biasa disebut sebagai “Pisang Hijau.”
Eksplorasi “Pisang Hijau” akan menjadi bagian dari proyek tiga tahun, berfokus kepada lubang biru dan keanekaragaman hayati. Proyek disponsori oleh NOAA, sebuah badan ilmiah di Departemen Perdagangan Amerika Serikat yang berfokus pada kondisi samudera dan atmosfer.
{Baca juga: Ilmuwan Tak Sengaja Ciptakan Ikan Spesies Baru, Seperti Apa?}
Dalam proyek ini, turut dilibatkan pula para penyelam dan alat pemantauan jauh di dalam lubang.
Para peneliti ingin memeriksa setiap mikroba yang ditemukan di lubang itu serta hal-hal seperti tingkat nutrisi. Mereka juga ingin menilai apakah lubang pembuangan benar-benar terhubung ke sistem air tanah Florida.
Penyelaman akan berlangsung pada Agustus 2020. Satu penyelaman lagi dijadwalkan berlangsung pada tahun depan. Pembuangan bawah air yang jauh lebih kecil yang disebut “Lubang Amberjack” telah dieksplorasi oleh tim.
{Baca juga: Ilmuwan NASA Ingin Tanam Lobak di Bulan}
NOAA mengatakan, lubang biru adalah komunitas biologis beragam yang penuh dengan kehidupan laut, termasuk karang, spons, moluska, penyu, hiu, dan banyak lagi. Badan ini berkomitmen untuk menyeponsori eksplorasi.
“Kimia air laut di lubang-lubang tersebut unik dan tampaknya berinteraksi dengan air tanah dan kemungkinan lapisan akifer. Tautan ini berguna bagi pengetahuan karbon antara air permukaan dan air tanah,” terang NOAA.