IGF 2013 akan Bahas Etika Cyber

IGF 2013 Bali
IGF 2013 Bali

Jakarta – Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Internet Governance Forum (IGF) yang ke-8 pada tanggal 22-25 Oktober 2013 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali.

IGF merupakan forum multistakeholder yang bersifat terbuka dan inklusif yang dibentuk berdasarkan Paragraf 72 Tunis Agenda. Dalam ajang ini delegasi Indonesia akan coba membawa berbagai permasalahan terkait layanan Internet yang dihadapi saat ini.

Seperti diketahui Kementerian Kominfo bersama berbagai pihak terkait tengah berupaya mengatasi berbagai masalah yang terkait dengan layanan internet. Seperti kualitas layanan yang flukuatif, kecepatan kualitas internet yang masih belum kompetitif dibandingkan negara lain, dan penetrasi yang masih belum merata.

Sebelum penyelenggaraan IGF, pemerintah Indonesia menyelenggarakan High Level Leaders Meeting (HLLM) pada tanggal 21 Oktober 2013 di tempat yang sama, BNDCC. HLLM merupakan forum bagi para peserta IGF untuk memahami IGF.

Dalam HLLM, Indonesia mengajak para peserta untuk mendiskusikan tema “Global Multi-stakeholder Collaboration for Achieving a Safe, Secure, and Tolerant Cyberspace: Enabling Growth and Sustainable Development through Cyber Ethics”.

IGF Bali yang akan dimulai pada tanggal 22 Oktober 2013 akan mengangkat tema “Building Bridges – Enhancing Multistakeholder Cooperation for Growth and Sustainable Development” dengan tujuan untuk memperkuat kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam mengatur Internet.

Acara ini dihadiri sekitar 2000 peserta yang terdiri dari berbagai unsur, seperti pemerintahan, sektor privat, organisasi non pemerintahan, komunitas, dan akademisi.

Sesuai dengan jadwal, Menkominfo Tifatul Sembiring akan secara resmi membuka acara HLLM. Dalam sambutannya, menurut rencana Menkominfo akan menggaris-bawahi tentang pentingnya etika cyiber (cyber ethics) dalam pengaturan internet secara global.

Penekanan tersebut dilatar-belakangi oleh dampak positif dan sekaligus negatifnya Internet. Etika cyber merupakan norma-norma dalam dunia siber bagi masyarakat cyber dalam melakukan interaksi dan transaksi.

Melalui pengembangan etika cyber, diharapkan berbagai pemangku kepentingan dapat saling menghargai kepentingan pemangku kepentingan lain dan saling membantu dalam pengelolaan Internet.[HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI