Telset.id, Jakarta – Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) genap berusia 20 tahun, sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2000. Bagaimana rasanya hidup di stasiun luar angkasa saat pertama ISS mengorbit dua dekade silam?
Saat pertama diluncurkan, Stasiun Luar Angkasa Internasional masih berupa tiga ruangan sempit dan lembab ketika kali pertama ditempati oleh kru luar angkasa.
Total, sudah 241 astrono yang pernah bekunjung ke ISS. Dua puluh tahun kemudian, ISS berubah tampilan. Sekarang, ISS menjadi sebuah kompleks dengan menara pengintai, tiga toilet, enam kompartemen tidur dan 12 kamar.
{Baca juga: 196 Hari di Luar Angkasa, Trio Astronot ISS Kembali ke Bumi}
Pada hari Senin (2/11/2020) lalu, menandai dua dekade arus orang yang tinggal di stasiun luar angkasa ISS. Astronot dari 19 negara telah melayang melalui palka stasiun luar angkasa, termasuk pengunjung yang berulang kali datang.
Kru pertama, Bill Shepherd dari Amerika Serikat (AS) serta Sergei Krikalev dan Yuri Gidzenko dari Rusia, meluncur ke ISS dari Kazakhstan pada 31 Oktober 2000. Dua hari kemudian, mereka tiba di sana.
Shepherd, mantan pasukan khusus Angkatan Laut AS yang menjadi orang pertama yang hidup stasiun luar angkasa sebagai komandan stasiun, mengibaratkan kehidupan astronot di luar angkasa bak di kapal di tengah laut. Ia dan dua kosmonot Rusia bekerja sama di ISS.
Tepat 20 tahun berselang, dikutip Telset dari New York Post, Selasa (3/11/2020), ISS berubah menjadi kompleks yang hampir sepanjang lapangan sepak bola dengan kabel listrik sepanjang delapan mil.
ISS juga memiliki panel surya selebar satu hektare dan tiga laboratorium berteknologi tinggi. Ada sekitar 500 ton barang yang diperbesar di ruang angkasa, yang sebagian besar tidak pernah saling bersentuhan.
{Baca juga: Kru ISS Temukan Kebocoran Udara Saat “Ronda” Malam}
Shepherd (71) sudah pensiun dari NASA dan tinggal di Virginia Beach. Krikalev (62) dan Gidzenko (58) menjadi pejabat luar angkasa Rusia. Keduanya terlibat dalam peluncuran awak ke-64 pada Oktober 2020. [SN/HBS]
