196 Hari di Luar Angkasa, Trio Astronot ISS Kembali ke Bumi

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Tiga astronot penjelajah luar angkasa kembali ke Bumi dalam kondisi selamat pada Kamis (22/10/2020) waktu setempat setelah misi enam bulan di Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS.

Kapsul Soyuz MS-16 yang membawa astronot NASA, Chris Cassidy, Anatoly Ivanishin, serta Ivan Vagner dari Roscosmos mendarat di stepa Kazakhstan di tenggara kota Dzhezkazgan pada Kamis, pukul 7.54 pagi.

Setelah pemeriksaan kesehatan singkat, ketiganya dibawa dengan helikopter ke Dzhezkazgan. Cassidy akan naik pesawat NASA kembali ke Houston, sementara Vagner dan Ivanishin akan terbang ke Star City, Rusia.

Dikutip Telset.id dari New York Post, Minggu (25/10/2020), mereka tersenyum ketika berbicara dengan anggota tim pemulihan. NASA serta Roscosmos melaporkan bahwa tiga astronot ISS yang kembali ke Bumi tetap dalam kondisi baik.

{Baca juga: Astronot Robot Humanoid Rusia Bikin Onar di Twitter}

Astronot ISS Kembali ke Bumi

Sebagai bagian dari tindakan pencegahan tambahan akibat virus corona, anggota tim penyelamat yang bertemu dengan tiga astronot dites. Jumlah orang yang terlibat dalam upaya pemulihan mereka dibatasi.

Cassidy, Ivanishin, dan Vagner menghabiskan 196 hari di orbit setelah tiba di ISS pada 9 April 2020. Mereka meninggalkan Kate Rubins dari NASA dan Sergey Ryzhikov dari Roscosmos dan Sergey Kud-Sverchkov.

November 2020, Rubins, Ryzhikov, dan Kud-Sverchkov akan menyambut misi Awak Naga operasional pertama SpaceX milik NASA bersama astronot Mike Hopkins, Victor Glover, Shannon Walker, dan Soichi Noguchi.

Sebelumnya, ketiga astronot ISS tersebut menemukan sebuah kebocoran udara, menyusul pencarian ketika “ronda” tengah malam yang dilakukan oleh para astronot.

NASA mengatakan bahwa dua orang Rusia dan satu orang Amerika Serikat di dalam pesawat tiba-tiba dibangunkan pada Senin (28/9/2020) malam waktu setempat untuk segera memperbaiki kebocoran udara di ISS.

Kejadian kali ini merupakan yang kali pertama dalam waktu lebih dari sebulan. Para kru harus mengisolasi diri di pihak Rusia dalam upaya untuk menemukan kebocoran udara di ISS yang semakin besar.

{Baca juga: Kru ISS Temukan Kebocoran Udara Saat “Ronda” Malam}

Ternyata, alih-alih kebocoran kali ini semakin besar, perubahan suhu sementara mengakibatkan pembacaan tekanan udara kabin yang salah. Menurut NASA, kebocoran udara di ISS kali pertama terlihat setahun lalu.

Pejabat NASA menekankan bahwa kebocoran tetap kecil dan tidak menimbulkan bahaya. Para astronot akan menggunakan detektor kebocoran untuk mencoba menunjukkan kebocoran di ruang utama. (SN/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI