Telset.id, Jakarta – Misi NASA ke Mars di 2020 mulai terbentuk dan digadang sudah beres pada pertengahan Juli nanti. Robot adalah teknologi paling canggih yang pernah dikirimkan NASA ke Planet Merah. Kini, badan antariksa Amerika ini akan kirim helikopter ke Mars.
Sekitar 14 minggu sebelum peluncuran, Jet Propulsion Laboratory NASA telah mencapai langkah kritis dalam perakitan peralatan. Seperti dilansir New York Post, NASA siap meluncurkan helikopter ke Mars atau Mars Helicopter.
{Baca juga: Robot Otonom NASA Terinspirasi Film Star Wars}
Mars Helicopter adalah salah satu aspek paling menarik dari misi Mars 2020. Jika berhasil, akan menjadi kali pertama buat manusia untuk mencoba melakukan penerbangan terkendali di sebuah planet selain Bumi.
Dikutip Telset.id, Selasa (14/4/2020), Mars Helicopter, yang diintegrasikan ke dalam sistem pengiriman, akan menghabiskan waktu sekira hampir tiga bulan untuk bersinar setelah misi tiba di planet Mars.
Seperti yang dijelaskan oleh Jet Propulsion Laboratory NASA, Rover yang bakal dipakai untuk misi diperkirakan melaju sekitar 330 meter sebelum helikopter memiliki kesempatan untuk mengambil barang-barang.
“Sebelum dikerahkan ke permukaan Kawah Jezero, Mars Helicopter akan bergantung di Rover. Setelah itu, ia akan menghasilkan daya listrik sendiri melalui panel surya yang terletak di atas baling-baling,” jelasnya.
Mars Helicopter berbobot hanya empat pon. Sistem baling-balingnya sepanjang empat kaki. Mars Helicopter bakal memiliki waktu hingga satu bulan untuk menunjukkan apa yang dapat dilakukan setelah tiba di Mars.
Sebelumnya dikabarkan bahwa rencana NASAuntuk melakukan perjalanankembali ke Bulan pada 2024 melalui program Artemis terancam ditunda karena virus Corona atau Covid-19. Sistem perangkat keras NASA yang akan digunakan untuk perjalanan ke Bulantelah ditangguhkan.
{Baca juga: Perjalanan NASA ke Bulan Ditunda Karena Wabah Corona}
Pada 19 Maret 2020, Administrator NASA, Jim Bridenstine mengumumkan, masing-masing Michoud Assembly Facility serta Stennis Space Center di New Orleans dan Mississippi akan pindah ke tahap 4, efektif per 20 Maret 2020.
Kebijakan itu otomatis menutup semua fasilitas dan memaksa semua staf bekerja secara jarak jauh. Tim NASA dan kontraktor akan menempatkan semua perangkat keras dalam kondisi aman sampai pekerjaan dapat dilanjutkan. [SN/HBS]