JAKARTA – Kelompok hacker kenamaan Anonymous tidak main-main dengan ancamannya yang ingin memberangus para pendukung kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di dunia maya. Anonymous menyatakan telah berhasil merontokkan ribuan akun yang diduga milik pendukung ISIS.
Kelompok militan ISIS telah mengaku sebagai dalang dari aksi penembakan dan bom bunuh diri yang menewaskan ratusan orang di kota Paris pada Jumat (13/11) lalu. Aksi ini telah membuat kelompok hacker Anonymous geram, dan menyatakan akan membalas aksi teror ISIS.
Deklarasi perang dari Anonymous itu diumumkan melalui situs berbagi video YouTube. Seorang juru bicara Anonymous yang memakai simbol topeng Guy Fawkes bersumpah akan melancarkan “operasi terbesar yang pernah dilakukan” melawan ISIS.
[Baca juga: Hacker Anonymous Nyatakan Perang Melawan ISIS]
Ancaman Anonymous langsung dibuktikan sehari setelah mereka memposting “deklarasi perang” melawan ISIS. Dalam sebuah laporan terbaru yang dilansir Mirror, Anonymous mengungkapkan telah berhasil menutup sekitar 5.500 akun Twitter yang diduga digunakan sebagai alat propaganda ISIS.
Tak hanya itu, seperti dikutip telsetNews dari Mirror, Anonymous juga mengatakan telah memberikan data-data tentang nama serta alamat dari orang-orang yang diduga sebagai perekrut jihadis ISIS. Sejauh ini, sudah ada klaim terhadap lima orang yang dianggap sebagai perekrut untuk ISIS.
Berdasarkan pantauan dari Mirror, daftar nama, alamat, dan nomor telepon menunjukkan bahwa para perekrut ISIS berada di beberapa negara, termasuk Afghanistan, Tunisia, serta Somalia.
Selain itu, diduga ada seorang perekrut dengan jabatan tinggi yang tinggal di Eropa, namun mengenai detail nama dan alamatnya belum diungkap ke publik.
Selain menutup 5.500 akun Twitter, Anonymous juga menyatakan akan berusaha untuk menutup situs yang dijadikan sistem rekrutmen online yang dibuat ISIS. Kelompok hacker internasional ini menggunakan senjata digital yang disebut `DDoS` untuk menggempur ISIS.
Seperti diketahui, kelompok militan ISIS memanfaatan jaringan Internet untuk melakukan aksi propaganda untuk merekrut orang-orang yang ingin bergabung dengan kelompok mereka.
Kelompok Anonymous menegaskan serangan mereka belum akan berhenti. Mereka mengatakan masih akan ada serangan balasan atas teror serangan di Paris, yang akan mereka lakukan melalui dunia internet.
“Anonymous dari seluruh belahan dunia akan memburu kalian (ISIS). Kalian harus tahu, kami akan menemukan kalian dan tidak akan melepaskan kalian,” ujar juru bicara Anonymous.
“Genderang perang sudah ditabuh, Bersiap-siaplah. Rakyat Prancis lebih kuat dari kalian dan mereka akan makin kuat setelah teror ini,” sambungnya. [HBS]