Telset.id, Jakarta – Anda tentu tahu Great Wall of China atau biasa dikenal dengan Tembok Besar China? Ya, tembok yang didirikan oleh China untuk mencegah serangan dari bangsa Mongol, dan lainnya itu mungkin menjadi salah satu bangunan terbesar yang pernah dibuat oleh manusia.
Nah, selain Great Wall of China yang ada di dunia nyata, China juga membangun tembok raksasa di dunia maya. Tembok besar yang dijuluki ‘Great Firewall of China’ ini bertugas untuk melindungi warga China dari pencurian informasi atau pengawasan secara ilegal oleh berbagai situs luar.
Dengan Great Firewall of China, pemerintah Negeri Tirai Bambu itu melakukan pemblokiran akses ke berbagai situs asing yang dianggap berpotensi mengganggu stabilitas dalam negerinya, termasuk Google, Facebook, Twitter, dan lainnya.
[Baca juga: Kini Giliran Toko Aplikasi Dikontrol Ketat oleh China]
Meski begitu, tetap saja banyak masyarakat yang masih bisa “menjebol” Great Firewall of China lewat berbagai aplikasi Virtual Private Network (VPN), sehingga mereka bisa mengakses berbagai situs yang dilarang atau diblokir dengan bebas.
Rupanya pemerintah China bukannya tak tahu aksi warganya. Oleh sebab itu, nanti kedepannya masyarakat China tak lagi bisa menggunakan VPN karena pemerintah setempat memberlakukan pembatasan lewat aturan ketat mengenai aplikasi VPN.
“Semua layanan VPN harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah,” kata pihak Kementrian Industri dan Teknologi Informasi China, seperti dikutip dari The Hacker News, Rabu (05/07/2017).
Dengan adanya aturan tersebut, maka nantinya sebagian besar penyedia layanan VPN di negara yang memiliki 730 juta pengguna internet itu menjadi ilegal. Jika telah masuk kategori ilegal, maka bisa dikategorikan sebagai tindak pidana.
[Baca juga: 4 Smartphone China Terbaik yang Layak Diperhitungkan]
Nantinya, jika aturan tersebut sudah diberlakukan, maka otomatis berbagai layanan VPN di China akan menghentikan layanan mereka, termasuk GreenVPN yang merupakan salah satu layanan VPN paling populer di China.
Pada Senin kemarin, layanan GreenVPN memberitahukan kepada para pelanggannya jika mereka akan menghentikan layanan mulai tanggal 1 Juli. Selain GreenVPN, layanan VPN yang populer lainnya, yaitu SuperVPN juga sudah tidak bisa digunakan lagi. (FHP/HBS)