Telset.id, Jakarta – GoPro Hero10 Black akhirnya resmi diumumkan kehadirannya ke publik. Sejumlah peningkatan kemampuan dan spesifikasi diberikan pada kamera aksi andalan terbaru dari GoPro itu.
Kamera ini menghadirkan sensor 23,6 MP dengan kinerja cahaya rendah yang baru ditingkatkan, perekaman video hingga 5,3K pada 60fps dan stabilisasi video HyperSmooth 4.0.
Hero10 Black juga dapat merekam video 4K pada 120fps atau 2,7K pada 240fps. Perangkat ini mengemas chip GP2 baru yang menjanjikan frame rate video dua kali lebih cepat dari seri sebelumnya, GoPro Hero9 Black.
Baca juga: GoPro HERO9 Black Dijual Rp 8 Jutaan di Indonesia
GoPro juga menghadirkan kamera aksinya ini dengan algoritma video yang ditingkatkan yang menampilkan pemetaan nada lokal dan pengurangan kebisingan 3D.
Hero10 masih mengusung desain dasar yang sama dengan Hero9, namun sedikit lebih ringan dari pendahulunya yaitu 153 gram. Kamera aksi model terbaru GoPro ini masih memiliki dua layar LCD.
Bicara soal dual screen, GoPro mengklaim layar yang depan menghadirkan frame rate yang lebih tinggi sehingga Anda dapat melihat apa yang ditangkap dalam pratinjau langsung yang lebih mulus.
Anda dapat melakukan streaming langsung dari Hero10 dalam resolusi 1080p dengan stabilisasi video HyperSmooth 4.0. Ada juga mode HindSight, LiveBurst, Scheduled Capture dan Duration Capture.
Tidak cuma itu saja kemampuannya, Anda bahkan dapat menggunakan Hero10 sebagai webcam berkat Mode Webcam baru yang disematkan pada kamera aksi ini.
Baca Juga:Â Asyik! Pengguna GoPro Kini Bisa Live Streaming
Hero10 mengemas tiga mikrofon yang semuanya dilengkapi dengan pengurangan kebisingan angin dan dapat merekam audio stereo dan RAW. Perangkat ini membawa baterai 1.720mAh yang dapat dilepas untuk mengisi daya melalui USB-C.
GoPro Hero10 Black dijual seharga $ 500/ €580 atau pada kisaran harga Rp 7 juta hingga Rp 9 jutaan. Kamera ini sudah bisa dibeli lewat toko online GoPro, atau di toko online yang menjadi mitra resminya. [HBS]
