Telset.id, Jakarta – Google Play ganti logo untuk merayakan ulang tahun ke-10. Google sedikit mengubah bentuk keseluruhan logo layanan digital tersebut.
Google Play berganti logo dengan perubahan paling menonjol berupa warna kurang cerah, yang lebih cocok dengan warna khas hijau, kuning, biru, serta merah.
Penyesuaian tersebut melengkapi logo baru Chrome pada awal tahun ini. Google punya alasan tersendiri kenapa memutuskan untuk mengganti logo layanan itu.
“Kami memperkenalkan logo baru yang lebih mencerminkan keajaiban Google,” jelas Tian Lim, VP Google Play, seperti Telset kutip dari The Verge, Selasa (26/7/2022).
BACA JUGA:
- Google Play Store Tawarkan Promo Game dan Aplikasi Setiap Harinya
- Cara Shareloc di Google Maps, Whatsapp, Line, Facebook
Logo dan ikonografi baru juga menandai 10 tahun eksistensi layanan digital tersebut setelah berganti nama Android Market sekira satu dekade silam atau pada 2012.
“Satu dekade kemudian, lebih dari 2,5 miliar orang di lebih dari 190 negara menggunakan layanan Play setiap bulan untuk aplikasi, game, dan konten digital,” kata Lim.
“Dan lebih dari dua juta pengembang bekerja sama dengan kami untuk membangun bisnis sekaligus menjangkau orang-orang di seluruh belahan dunia,” tambahnya.
Untuk menandai 10 tahun, ada tawaran peningkatan ke Google Play Points. Jika mengaktifkan penguat poin, Anda akan mendapatkan 10x poin untuk pembelian.
Google Play, sebelumnya Android Market, adalah layanan distribusi digital yang dioperasikan dan dikembangkan oleh Google, berfungsi sebagai toko aplikasi resmi.
Pengguna memungkinkan untuk menelusuri dan mengunduh aplikasi yang dikembangkan dengan Android Software Development Kit (SDK) dan diterbitkan melalui Google.
Layanan itu juga berfungsi sebagai toko media digital, menawarkan program musik, buku, film, dan televisi. Program bisa didapatkan secara gratis maupun berbayar.
BACA JUGA:
- Cara Menambahkan Pembayaran ShopeePay di Play Store
- Google Play Store akan Ungkap Data Pengguna yang Diambil Aplikasi
Layanan tersebut diluncurkan pada 6 Maret 2012, menyatukan Android Market, Google Music, dan Google eBookstore, menandai perubahan strategi distribusi digital Google.
Google berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan ini guna memberi pengalaman terbaik bagi para pengguna perangkat bersistem operasi Android.
Seiring kebutuhan para pengguna perangkat berbasis Android, Google bakal menghadirkan seluruh program yang dibutuhkan melalui layanan digital Google Play. [SN/HBS]