Telset.id, Jakarta – Pabrikan mobil Ford pernah “merancang” mobil otonom supercanggih bernama Kitt dalam serial film Knight Rider. Kini, Ford tengah berupaya membuat mobil otonom serupa di dunia nyata.
Apakah Anda masih ingat Kitt, mobil canggih nan pintar “Knight Rider” yang digunakan untuk memberantas kejahatan dalam serial film paling ngetop di era tahun 80-an.
{Baca juga: Grab & Volocopter akan Layani Taksi Terbang, Masuk Indonesia?}
Mobil Kitt sejatinya adalah Ford Mustang Shelby GT500KR, yang oleh para pembuat film disulap menjadi mobil otonom yang dilengkapi dengan superkomputer ala Hollywood.
Kini, Ford nampaknya ingin menghadirkan mobil otonom supercanggih untuk memberantas kejahatan di dunia nyata.
Bulan ini, pabrikan mobil asal Amerika Serikat ini dikabarkan mendapatkan hak paten untuk merancang mobil polisi otonom atau tanpa pengemudi. Mobil tersebut bisa bekerja sama dengan petugas maupun beroperasi sendiri.
Nantinya, mobil polisi otonom Ford bisa mengenali segala jenis pelanggaran lalu lintas. Sebab, di dalamnya tersemat memori yang menyimpan undang-undang tentang tata cara berkendara.
Mobil polisi otonom Ford mendeteksi pelanggaran lalu lintas via sensor yang terhubung dengan komputer. Roda empat itu akan memotret pelat nomor kendaraan si pelanggar.
Dilaporkan Engadget, hak paten terkait pembuatan mobil polisi otonom tidaklah mutlak bagi Ford. Perusahaan diberi kesempatan untuk mencobanya dan tidak akan menjadi masalah jika proyek ternyata gagal.
Sebelumnya, Ford juga merancang mobil otonom yang dapat membela diri, bahkan melindungi penumpangnya. Sistem bekerja melalui deteksi ancaman terhadap kendaraan dan penumpang.
{Baca juga: Ford dan Daimler Hentikan Kerjasama Fuel Cell}
Deteksi ini dilakukan dengan sensor sama. Semua aplikasi bisa bekerja dengan kamera 360 derajat guna memantau apa yang terjadi di sekitar kendaraan.
Ford menyatakan, sistem tersebut kemudian dikombinasikan dengan pelacakan, apakah ancaman potensial bergerak memang mendekati mobil. Kalau orang jahat mendekat, alarm bakal berbunyi.
Sebelumnya, Ford Motor Co dan Daimler AG yang menghentikan kerjasama mengembangkan teknologi sel bahan bakar (fuel sell) untuk kendaraan bermotor.
Menurut Channel News Asia, kedua perusahaan dari benua berbeda ini sudah menutup perusahaan patungan yang dibentuk mereka. Kenapa?
Karena kedua perusahaan berencana untuk melakukan pengembangan teknologi sel bahan bakar sendiri.
Ford menyatakan The Automotive Fuel Cell Cooperation Corp, yang berkantor pusat di Burnaby, British Columbia, akan ditutup pada musim panas ini.
Meskipun produsen dan perusahaan besar melakukan penelitian dan investasi bertahun-tahun, namun kendaraan yang mempergunakan sel bahan bakar tetap menjadi ceruk kecil di pasar kendaraan global. (SN/HBS)