Dompet Bitcoin Berisi Rp 13,7 Triliun Raib Disikat Peretas

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Ada satu dompet Bitcoin yang sekarang menjadi pusat perhatian para penggemar cryptocurrency atau mata uang kripto. Sebab, isi dompet itu mencapai 69369.16716000 BTC.

Apabila dikonversi menggunakan nilai Bitcoin sekarang, nominalnya mendekati USD 964 juta atau setara sekitar Rp 13,7 triliun. Ya, ada seseorang yang memiliki mata uang kripto senilai hampir USD 1 miliar.

Komunitas mata uang kripto kini terkaget-kaget lantaran tahu kabar bahwa seseorang baru saja mengosongkan dompet Bitcoin tersebut. Apalagi, seperti dilansir Ubergizmo, peretas itu telah coba membobolnya.

Dikutip Telset, Jumat (6/11/2020), peretas coba membobol dompet Bitcoin itu menggunakan metode seperti serangan bruteforce. Ia mencoba  menebak kata sandi yang melindungi dompet Bitcoin.

{Baca juga: Penipuan Bitcoin, Twitter Sebut Peretas Akses Pesan Langsung}

Sampai saat ini, tidak jelas apakah dompet Bitcoin tersebut memang dikosongkan oleh sang pemilik atau memang ada peretas yang berhasil melakukan pembobolan. Kepolisian belum menerima laporan.

Apa pun itu, Bitcoin di dompet tersebut telah hilang atau mungkin sengaja dipindahkan oleh pemiliknya ke dompet lain. Sang pemilik dompet Bitcoin belum melapor sehingga kabar menjadi sumir.

Kapan lalu, peretas Twitter mengambil alih akun para pesohor dalam penipuan Bitcoin. Ia ternyata mendapatkan akses ke pesan langsung milik 36 orang dari 130 pengguna yang ditargetkan dalam serangan.

{Baca juga: Transaksi Bitcoin Ternyata Penuh Tipuan, Kok Bisa?}

Para peretas mengambil kendali dari akun Joe Biden, Elon Musk, dan perusahaan teknologi seperti Apple dan Uber. peretas menggunakan platform target untuk memposting cuitan palsu meminta Bitcoin.

Bitcoin semakin disukai, terutama para kaum milenial. Belum lama ini JPMorgan merilis laporan terbaru tentang Bitcoin mengungkap bahwa Bitcoin semakin dibanjiri anak milenial selama Pandemi. Sementara emas masih diburu generasi tua.

Dari hasil analisa JPMorgan menyimpulkan, kalangan milenial justru menghindari reksa dana dan ekuitas. Sehingga mereka mengalihkan uangnya ke Bitcoin dan emas.

Harga bitcoin tercatat menembus USD 11.300 atau sekitar Rp 170 juta, yang berarti ada kenaikan lebih dari dua kali sejak awal tahun 2020. Sementara harga emas berada pada level USD 70 atau Rp 1 jutaan. [SN/HBS]

 

SourceUbergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI