Telset.id, Jakarta – Facebook kabarnya menyatukan aplikasi Messenger dengan DM Instagram. Beberapa pengguna membuka Instagram dan menerima pemberitahuan tentang cara baru untuk mengirim pesan di aplikasi.
Facebook memang memiliki banyak aplikasi pesan instant. Sebut saja Messenger dan WhatsApp. B, Instagram melalui fitur pesan langsung atau direct message juga bisa disebut sebagai aplikasi pesan singkat.
{Baca juga: Facebook akan Hubungkan Instagram dengan Messenger}
Pada 2019, Facebook dikabarkan mencoba menemukan cara untuk menyatukan layanan berbagai platform. Dengan demikian, para pengguna dapat lebih mudah mengirim pesan lewat mekanisme lintas platform.
Menurut laporan The Verge, seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Senin (17/8/2020), Facebook tampaknya telah melakukan inovasi tersebut. Facebook kabarnya menyatukan layanan milik Messenger dengan Instagram.
Informasi menyebut, beberapa pengguna telah menerima layar pembaruan ketika membuka Instagram. Mereka menerima pembeitahuan tentang cara baru untuk mengirim pesan di aplikasi Messenger maupun Instagram.
Setelah diperbarui, ikon DM Instagram sudah diganti dengan logo Messenger. Namun, inovasi itu sepertinya baru sekadar uji coba. Sebab, pengguna Instagram belum memungkinkan untuk mengirim pesan kepada pengguna Facebook.
Ada kemungkinan Facebook hanya meletakkan dasar. Inovasi tersebut bisa jadi bakal direalisasikan nanti. Bagaimana dengan WhatsApp? Mungkin menunggu inovasi satu nomor WhatsApp bisa dipakai di banyak perangkat.
Facebook berencana untuk mengintegrasikan WhatsApp, Instagram, dan Messenger. Ketiga aplikasi tetap berfungsi sebagai aplikasi mandiri, namun digabungkan, sehingga obrolan dan pesan dapat dilakukan melalui ketiga aplikasi ini.
{Baca juga: Pengguna Bakal Bisa Kirim Pesan Suara via Instagram}
Mark Zuckerberg mengatakan proyek integrasi tersebut sebagai proyek pribadinya, dan itu akan berlangsung tahun depan. Semua pesan yang dikirim antara ketiga aplikasi akan dienkripsi sehingga hanya pengirim dan penerima yang dapat melihatnya.
“Kami sedang berupaya membuat lebih banyak produk perpesanan kami terenkripsi ujung-ke-ujung (end-to-end encrypted) dan mempertimbangkan cara untuk membuatnya lebih mudah menjangkau teman dan keluarga di seluruh jaringan,” kata Facebook dalam sebuah pernyataan.
“Ada banyak diskusi dan debat saat kami memulai proses panjang untuk mencari tahu semua detail, tentang bagaimana ini akan bekerja. Integrasi dapat menjadi perubahan besar bagi pengguna,” katanya.
Saat ini, WhatsApp hanya memerlukan nomor telepon untuk membuat akun, sedangkan Facebook mengharuskan pengguna untuk menggunakan identitas asli mereka. Belum diketahui apakah WhatsApp aka meminta pengguna untuk menyerahkan lebih banyak informasi pribadi.
Namun, tampaknya rencana integrasi tersebut membuat kesal para pendiri aplikasi pesan instan ini. Salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton, baru-baru ini mengungkapkan alasan dia keluar dari Facebook.
Dia mengungkapkan apa yang ia pelajari dari Mark Zuckerberg ketika bekerja dengannya. Facebook membeli Whatsapp dengan harga $ 19 miliar pada tahun 2014.
{Baca juga: Facebook akan Satukan WhatsApp, Instagram, dan Messenger?}
Acton dikabarkan berselisih dengan bos barunya tentang arah atau rencana yang harus dikembangkan oleh aplikasi perpesanan.
Dalam sebuah wawancara dengan Forbes, Acton mengungkapkan, ketidaksepakatan dengan Zuck dan chief operating officer, Sheryl Sandberg tentang bagaimana menghasilkan uang dari layanan pesan, sebelum dia akhirnya meninggalkan perusahaan. [SN/HBS]