JAKARTA – Meski telah memiliki WhatsApp yang kini menjadi aplikasi messenger terbesar di dunia, namun Facebook kelihatannya masih bernafsu ingin lebih membesarkan Facebook Messenger dengan menambahkan kemampuan dan fitur-fitur baru layaknya di WhatsApp.
Saat pertama kali mengumumkan telah mengakuisisi WhatsApp pada awal tahun lalu, bos Facebook, Mark Zuckerberg memastikan tidak akan saling ‘memakan’, karena kedua aplikasi messenger ini justru akan saling melengkapi. Tapi pada kenyataannya, Facebook Messenger dan WhatsApp kini semakin terlihat saling bersaing.
Sebagai induk, Facebook sekarang terkesan malah ingin menjadikan Facebook Messenger sebagai pesaing WhatsApp dengan menambahkan fitur-fitur yang mirip ada di WhatsApp.
Seperti misalnya, penambahan fitur untuk berbagi video dengan sesama pengguna Facebook Messenger dan berbagi foto secara langsung, adalah fitur-fitur yang meniru WhatsApp.
Kesan Facebook ingin membuat aplikasi messenger-nya itu menjadi seperti WhatsApp sangat bisa dirasakan. Kalau sudah begitu, tak salah jika banyak orang yang mengatakan kedua instant messaging ini justru terkesan saling ‘membunuh’.
Untuk saat ini, seperti dikutip telsetNews dari TechRadar, Minggu (22/3/2015), WhatsApp memang masih di atas angin dengan memiliki jumlah pengguna sebanyak 500 juta. Sedangkan Facebook Messenger diklaim kini mengantongi 200 juta lebih pengguna aktif.
Namun bukan tak mungkin ke depan Facebook Messenger akan bisa menggusur WhatsApp dari singgasananya sebagai aplikasi instant messenger terbesar di dunia. Hal ini dimungkinkan karena Facebook semakin agresif memperluas aplikasi dan menambahkan fitur-fitur baru pada messenger buatannya itu.
Fitur baru yang ditambahkan termasuk opsi berbagi konten, akses yang lebih baik ke developer pihak ketiga, dan juga kemampuan menjalankan layanan lain di Facebook Messenger.
Tak hanya itu, Facebook juga menyiapkan layanan chat-nya itu menjadi lebih besar dengan menghadirkan fitur yang memungkinkan penggunanya mengirim uang lewat Messenger. Tidak ada tanda-tanda Zuckerberg selaku CEO Facebook akan membatasi pengembangan pada aplikasi messenger-nya tersebut.
Yang terjadi justru sebaliknya, karena Facebook masih menyiapkan banyak fitur lain untuk ditambahkan ke Messenger. Hhmm… apakah ini tanda-tanda lonceng kematian bagi WhatsApp? [HBS]