Telset.id, Jakarta – Selama bertahun-tahun, Facebook berusaha menjadikan aplikasi Facebook Messenger sebagai tempat bagi pengguna untuk berinteraksi. Bahkan, pengguna bisa berinteraksi dengan bank via aplikasi tersebut.
Laporan terbaru dari The Wall Street Journal menyebut, Facebook melihat Facebook Messenger merupakan saluran efektif untuk mendapatkan informasi tentang finansial pengguna.
Saat ini, menurut lansiran The Verge, Rabu (19/9/2018), Facebook hanya mengetahuinya jika pengguna menghubungi pihak bank lewat Facebook Messenger.
Namun, bank menilai bahwa cara Facebook untuk mendapatkan data pengguna terlalu vulgar. Mereka sempat tidak setuju.
Beberapa lembaga keuangan yang menunjukkan ketidaksepakatan dengan cara yang dilakukan oleh Facebook adalah American Express, Bank of America, dan Wells Fargo. Mereka menganggap Facebook terlalu berbuat naif.
Baca juga: Jualan Messenger, Facebook Minta Akses Nasabah Perbankan
Akan tetapi, dalam beberapa kasus lain, perusahaan seperti PayPal dan Western Union justru memutuskan bekerja sama dengan Facebook untuk bisa menawarkan layanan khusus seperti transfer uang melalui aplikasi Facebook Messenger.
Meski begitu, kebanyakan lembaga perbankan besar di AS memilih untuk tidak bekerja sama dengan Facebook. Alasannya, Facebook begitu agresif dalam mengumpulkan data pengguna. Sejumlah bank di negara tersebut merasa khawatir.
Baca juga: Facebook Messenger Bisa Identifikasi Akun Mencurigakan
“Kami bekerja sama dengan lembaga finansial untuk memberi pengalaman berbelanja yang lebih baik. Kami menyediakan layanan pelanggan nan optimal. Kami yakinkan pihak bank untuk menjaga secara baik data pengguna,” kata Facebook. [SN/HBS]
