Telset.id, Jakarta – Facebook dilaporkan baru saja meneken perjanjian eksklusif terkait peluncuran game VR, yakni Splinter Cell dan Assassin’s Creed di headset Virtual Reality Oculus.
Kemungkinan besar, langkah tersebut merupakan upaya Facebook untuk mengambil alih studio game demi bisa menyediakan game secara eksklusif untuk Oculus.
Menurut The Verge, Ubisoft selaku pemilik Splinter Cell dan Assassin’s Creed, telah merilis beberapa game Virtual Reality (VR). Sebut saja game Eagle Flight dan Star Trek: Bridge Crew.
{Baca juga: Pembaruan Facebook Portal Janjikan Fitur-fitur Menarik}
Game eksklusif merupakan salah satu daya tarik headset Rift dari Oculus. Insomniac Games, yang membuat Ratchet & Clank, telah meluncurkan beberapa game untuk Rift.
Sebelumnya, sang pesaing Sony juga menggunakan strategi yang sama. Namun, karena memiliki pengalaman di industri game, Sony berhasil mendapatkan game eksklusif untuk PlayStation VR, seperti Skyrim VR.
Pada tahun 2014, Facebook mengakuisisi Oculus senilai USD 2 miliar. Produsen headset ini kemudian menjain kemitraan yang sukses dengan judul-judul game seperti Vader Immortal – A Star Wars VR Series.
Facebook selaku pemilik Oculus memperkenalkan headset VR untuk PC bernama Oculus Rift S. Perangkat tersebut merupakan penerus Oculus Rift generasi pertama yang telah rilis pada 2016.
{Baca juga: Facebook Garap Teknologi VR untuk Gantikan Manusia}
Berbeda dengan perangkat Oculus lainnya, seperti Oculus Quest dan Oculus Go, Oculus Rift S harus disambungkan ke PC mumpuni agar bisa menikmati pengalaman berjelajah dunia virtual.
Facebook memang dikabarkan sedang getol menggarap teknologi Virtual Reality, yang diklaim mampu menggantikan fungsi manusia. Hal itu diumumkan oleh Facebook pada konferensi pengembang F8 di San Francisco, Amerika Serikat beberapa waktu lalu.
Dalam merealisasikan teknologi itu, seperti dilansir CNET, Facebook bahkan sampai menyimulasikan pakaian yang dikenakan oleh pengguna. Bahannya berupa perangkat lunak, berfungsi merespons secara virtual ketika pengguna tengah menari atau aktivitas lain.
Facebook telah memiliki headset VR bernama Oculus Quest yang memungkinkan pengguna melihat seluruh tubuh manusia virtual. Sayangnya, menggunakan alat itu, pengguna hanya bisa punya kontrol terbatas di kepala dan tangan.
Periset Oculus, Ronald Mallet, mencoba menjelaskan kepada para tamu mengenai video prototipe avatar Hyper-Realistic VR. Video menunjukkan seorang pria dan wanita melakukan aktivitas di sebuah ruangan berukuran besar dan mengenakan headset VR.
[Baca juga: Mark Zuckerberg Pamer Kemampuan VR Facebook Spaces]
Masih di video itu, ditampilkan versi virtual pria dan wanita tersebut sedang bermain sepak bola di lapangan virtual menggunakan bola digital. Ketika mereka mengangkat tangan dan menendang, avatar VR akan mengikuti, melakukan aktivitas yang sama. [BA/HBS]
Sumber: The Verge