Telset.id, Jakarta – Sebagai bentuk dukungan pada program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Extramarks ikut acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) oleh Kemendikbud.
Rembuk Nasional sendiri merupakan wadah bertemunya seluruh pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah
Ajang Rembuk Nasional ini sebagai upaya membangun sinergi antara seluruh pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Diungkapkan Fernando Uffie, Country Manager Extramarks Education Indonesia, partisipasi di acara Rembuk Nasional kali ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap program-program prioritas pemerintah.
Sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita, khususnya poin kelima mengenai peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas Pendidikan.
{Baca juga: Extramarks: Teknologi adalah Kunci Peningkatan Kualitas Pendidikan}
“Kami percaya bahwa di era digital seperti sekarang ini, teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Bukan saja terkait proses belajar, kehadiran teknologi dalam dunia pendidikan (Edutech) juga akan mengubah banyak hal, termasuk metodelogi dan personalisasi program pembelajaran,” katanya.
Selain berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang pendidikan berbasis teknologi, Extramarks Indonesia juga memperkenalkan solusi belajar andalannya, yakni Solusi Belajar 360°.
Layanan ini bisa dimanfaatkan baik oleh siswa, guru, sekolah maupun orang tua murid (terintegrasi). “Kami bangga Pustekom memilih kami untuk ikut acara ini,” lanjut Uffie.
{Baca juga: Solusi Belajar Digital Jadi Cara Extramarks Cetak Siswa Berkualitas}
Tahun ini, RNPK diikuti oleh sekitar 1.232 peserta, serta akan menghadirkan sejumlah pembicara, baik dari Kemendikbud maupun dari luar Kemendikbud.
Adapun pembicara dari luar Kemendikbud meliputi Menteri Koordinator Bidang PMK, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Dalam Negeri, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Wakil Menteri Keuangan, Wakil Ketua KPK, dan beberapa bupati dari pemerintah daerah.
Disamping pembicara dari dunia usaha dan dunia industri yang akan berbagi pengalaman terkait kontribusinya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. [IF/HBS]
