Jakarta – Kasus penjualan anak sudah sering terjadi karena alasan faktor kesulitan ekonomi. Namun dalam kasus yang terjadi di China ini benar-benar keterlaluan, karena menjual anak hanya demi untuk membeli iPhone, duuh..
Produk Apple sangat populer di China. Jika sebelumnya pernah diberitakan seorang remaja rela menjual ginjalnya demi bisa membeli sebuah iPad dan iPhone, kini tindakan tak terpuji kembali diulang oleh pasangan suami-istri yang menjual anaknya demi sebuah iPhone.
Media lokal South China Morning Post melaporkan, bahwa pasangan muda China harus berurusan dengan pihak kepolisian karena ketahuan telah melakukan praktek jual beli anak. Ironisnya yang menjadi korban adalah anak mereka sendiri.
Pihak Kejaksaan Shanghai telah membawa kasus tersebut ke pengadilan dengan tuduhan perdagangan manusia. Pasangan suami istri itu terbukti telah memposting foto anak ketiga mereka secara online untuk diadopsi dengan meminta bayaran sejumlah uang.
Kepada polisi, pasangan muda itu berdalih bahwa mereka menjual bayi mereka agar anaknya itu bisa mendapat jaminan hidup yang lebih baik dan pendidikan yang layak, karena mereka tidak mampu, sebab masih harus menghidupi dua anaknya yang lain.
“Kami memberikan anak kami bukan untuk mendapatkan keuntungan, tetapi agar anak kami mendapat jaminan hidup yang lebih baik,” ujar sang ibu berkilah, yang dikutip telsetNews dari scmp, Jumat (18/10).
Namun alasan itu terbukti tidak benar. Karena dari hasil penyidikan polisi, si ibu yang tidak disebutkan namanya itu mengaku telah menggunakan uang hasil penjualan bayi mereka untuk membeli iPhone, sepatu olahraga keluaran terbaru dan produk-produk mahal lain yang juga dibeli secara online.
Dalam postingannya terungkap bahwa pasangan suami istri tersebut meminta imbalan antara 30,000 yuan hingga 50,000 yuan (HK$38,170 – HK$63,618).
China memang menjadi pasar yang potensial bagi Apple, karena produk-produk seperti iPhone dan iPad sangat populer di China. Maka tak heran banyak kasus seperti ini terjadi di sana.[HBS]