JAKARTA – Epicenter, sebuah blok perkantoran di Swedia, enggan menggunakan alat absen berupa kartu seperti halnya kantor lain. Alih-alih menggunakan kartu, blok perkantoran ini menanam mikro chip di bawah kulit para pegawai kantor tersebut.
Pekerja yang berkantor di blok perkantoran Epicenter, sebuah blok kantor hi-tech bergengsi di Swedia, hanya tinggal menjulurkan tangan untuk masuk ke pintu depan gedung. Tak hanya untuk urusan absensi, mereka juga tinggal mengulurkan tangan untuk mengoperasikan mesin fotokopi, bahkan untuk membayar kopi dan roti di kafe.
Seperti dikutip dari the Telegraph, Sabtu (31/1/2015), untuk bisa mengoperasikan itu semua, di bawah kulit para karyawan di perkantoran Epicenter tertanam mini RFID chip seukuran butiran beras.
Saat ini mikro chip ini tertanam pada 400 pegawai. Tentu saja proses memasukkan chip ini sedikit sakit, seperti halnya suntikan. Hal ini membuat beberapa pegawai lain enggan untuk diimplan chip.
Mikro chip ini dikembangkan oleh perusahaan bio-hacking Swedia. Epicenter sendiri berharap cara ini akan ditiru semua perkantoran di dunia. Menurut salah satu pejabat perkantoran ini, dengan menggunakan implan chip, pegawai tidak perlu menghafal kode pin dan password lagi. [AI/HBS]