Jakarta – Saat ini Google Glass untuk para developer peserta Explorers Program telah beredar untuk diuji coba. Beberapa aplikasi baru ditambahkan ke kacamata pintar buatan Google tersebut, salah satunya adalah aplikasi bernama Tits & Glass.
Sesuai dengan namanya, aplikasi ini memang diperuntukan untuk kalangan dewasa. Aplikasi tersebut dibuat oleh developer MiKandi dan telah resmi dirilis. Aplikasi ini memang dibuat untuk keperluan merekam, khususnya bagi pembuatan film dewasa.
“Tidak seperti perangkat perekam hands-free lainnya, menggunakan Glass sangat mudah dan biasa. Karena itulah Anda bisa lupa saat Anda memakainya di kepala dan bisa melakukan gerakan tanpa terganggu. Hasilnya tentu saja adalah sebuah penampilan otentik berdasar pengalaman penggunanya,” kata co-founder MiKandi Jennifer McEwen yang telsetNews kutip dari Mashable, Selasa (4/6).
Meskipun industri film porno telah cepat berkembang untuk mengadopsi teknologi baru, namun menurut McEwen, sebenarnya dalam hal inovasi telah melambat dalam beberapa tahun terakhir.
Dia juga mengatakan pihaknya masih terus mengembangkan aplikasi Tits & Glass. Di masa mendatang aplikasi tersebut akan ditambah fitur yang memungkinkan interaksi antar dua orang. Seperti misalnya, antara pasangan yang terpisah jarak, cam model dengan fans atau antar dua orang yang tidak saling kenal.
“Perusahaan seperti MiKandi melihat potensi perangkat ini sangat bagus di masa depan. Kami sangat gembira pada Google Glass, karena menawarkan inovasi teknologi yang lebih interaktif,” ujar McEwen.
Bagaimana menurut Anda, apakah Google Glass dengan aplikasi Tits & Glass ini layak digunakan di Indonesia? [LKH/HBS]